Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEPEGAWAIAN PADA KANTOR KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CIMAHI TAHUN 2007
LALA LASMAWATI (2009) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan , Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penyelenggaraan Sistem Informasi Pemerintahan saat ini mulai diselenggarakan oleh setiap instansi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi. Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Daerah (SIMPEG). SIMPEG diperlukan dalam pengolahan data pegawai agar lebih optimal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah pengelola data yang belum memadai dan penggunaan sarana komputer yang belum maksimal sehingga mengganggu proses kerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut penulis mengambil judul skripsi ini Pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Tahun 2007.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kajian tahap-tahap penerapan SIMPEG yang terbagi kedalam enam tahapan yaitu, perencanaan penerapan, pengumuman penerapan, penyediaan perangkat keras, penyediaan perangkat lunak, penggunaan database dan pendidikan pengguna. Penulis juga menggunakan teori penilaian kinerja dari Bambang Yudoyono. Penilaian kinerja tersebut, terdiri atas konsistensi pencapaian tujuan, produktifitas, kualitas pelayanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksplanatif, dimana peneliti menemukan penjelasan tentang suatu kejadian atau gejala yang terjadi berdasarkan hubungan sebab akibat. Pendekatan analisa data yang digunakan yaitu kuantitatif. Teknik pengumpulan data oleh penulis di lapangan dengan cara observasi, angket, dan studi pustaka. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah teknik sampling jenuh.
Hasil penelitian berdasarkan penyebaran angket kepada 27 responden adalah bahwa penerapan SIMPEG berpengaruh terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 64%. Penerapan SIMPEG yang baik membantu pekerjaan pegawai dalam pengolahan data sehingga dapat mempersingkat waktu kerja. Dengan adanya SIMPEG, data-data pegawai menjadi teratur dan tersimpan dengan baik. Meskipun demikian, penyelenggaraannya masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya pegawai yang menguasai komputer dan komputer yang tersedia masih terbatas.
Saran dari penulis adalah agar penyelenggaraan SIMPEG lebih bermanfaat hendaknya pengelola data harus mempunyai kemampuan dalam penggunaan komputer. Peningkatan kemampuan pengelola dapat dilakukan dengan adanya pelatihan dan pembinaan pegawai.
Ringkasan Alternatif
Penyelenggaraan Sistem Informasi Pemerintahan saat ini mulai diselenggarakan oleh setiap instansi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi. Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Daerah (SIMPEG). SIMPEG diperlukan dalam pengolahan data pegawai agar lebih optimal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah pengelola data yang belum memadai dan penggunaan sarana komputer yang belum maksimal sehingga mengganggu proses kerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut penulis mengambil judul skripsi ini Pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Tahun 2007.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kajian tahap-tahap penerapan SIMPEG yang terbagi kedalam enam tahapan yaitu, perencanaan penerapan, pengumuman penerapan, penyediaan perangkat keras, penyediaan perangkat lunak, penggunaan database dan pendidikan pengguna. Penulis juga menggunakan teori penilaian kinerja dari Bambang Yudoyono. Penilaian kinerja tersebut, terdiri atas konsistensi pencapaian tujuan, produktifitas, kualitas pelayanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksplanatif, dimana peneliti menemukan penjelasan tentang suatu kejadian atau gejala yang terjadi berdasarkan hubungan sebab akibat. Pendekatan analisa data yang digunakan yaitu kuantitatif. Teknik pengumpulan data oleh penulis di lapangan dengan cara observasi, angket, dan studi pustaka. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah teknik sampling jenuh.
Hasil penelitian berdasarkan penyebaran angket kepada 27 responden adalah bahwa penerapan SIMPEG berpengaruh terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 64%. Penerapan SIMPEG yang baik membantu pekerjaan pegawai dalam pengolahan data sehingga dapat mempersingkat waktu kerja. Dengan adanya SIMPEG, data-data pegawai menjadi teratur dan tersimpan dengan baik. Meskipun demikian, penyelenggaraannya masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya pegawai yang menguasai komputer dan komputer yang tersedia masih terbatas.
Saran dari penulis adalah agar penyelenggaraan SIMPEG lebih bermanfaat hendaknya pengelola data harus mempunyai kemampuan dalam penggunaan komputer. Peningkatan kemampuan pengelola dapat dilakukan dengan adanya pelatihan dan pembinaan pegawai.