Aset tetap merupakan komponen neraca yang paling vital karena mempunyai nilai yang cukup signifikan dalam neraca (PP No 71 tahun 2010). Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa aset tetap sangat berkaitan erat dengan laporan keuangan. Perlakuan akuntansi aset tetap Pemerintah Kota Tasikmalaya belum sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah, sehingga opini yang diberikan oleh BPK pada tahun 2011 yaitu Wajar Dengan Pengecualian. Penerapan perlakuan akuntansi aset tetap sesuai dengan PSAP 07 (PP No 71 tahun 2010) akan mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan perlakuan akuntansi seperti kesalahan dalam klaim aset daerah, pencatatan nilai dalam inventarisasi aset tetap dan pencatatan nilai aset tetap di masa yang akan datang. Dan hal tersebut meningkatkan kualitas laporan keuangan yang menghasilkan laporan keuangan yang andal dan relevan sehingga dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan dan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya maupun laporan keuangan daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan perlakuan akuntansi aset tetap dan dampaknya terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Sampel terdiri dari 8 SKPD/Badan/Lembaga yang secara langsung berhubungan dengan aset tetap,laporan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya, dan penilai kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya tahun 2011. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner,wawancara, dan data sekunder yaitu laporan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya tahun 2011. Hipotesis diuji dengan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi aset tetap mempengaruhi kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya secara positif dan signifikan. Kata kunci: Aset Tetap, Laporan Keuangan.

Fixed assets are the most vital components of the balance sheet because it has significant value in the balance sheet (PP No. 71 of 2010). Therefore, it can be said that the fixed assets are intimately associated with the financial statements. The treatment of fixed asset Pemerintah Kota Tasikmalaya has not been in accordance with Government Accounting Standard, so that the opinion given by BPK in 2011 was Qualified Opinion. The application of the treatment of fixed asset accounting in accordance with the PSAP 07 (PP No. 71 of 2010) will reduce the rate of errors caused by accounting mistakes such as errors in the claim area assets, recording the value of the fixed assets inventory and recording the value of fixed assets in the future. And it is improving the quality of financial statements that produce reliable financial reports and relevant so that it can be understood by users of financial statements and can be compared with the previous year's financial statements and other financial reporting areas. This study aims to determine how far the application of the accounting treatment of fixed assets and their impact on the quality of financial statements of Pemerintah Kota Tasikmalaya. This research was conducted with descriptive methods. Samples consisted of 8 SKPD / Badan / Lembaga which are directly related to fixed assets, financial statements of Pemerintah Kota Tasikmalaya, and quality assessors Financial Statements of Pemerintah Kota Tasikmalaya in 2011. Data obtained using questionnaires, interviews, and secondary data. The hypothesis was tested with simple regression. The results showed that the treatment of fixed asset accounting affect positively and significantly to financial reporting quality of Pemerintah Kota Tasikmalaya. Keywords: Fixed Assets, Financial Statement.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-desvycavya-5756