Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI PIPA KAPILER TERHADAP TEMPERATUR EVAPORASI PADA SPLIT AIR CONDITIONING
Agni Marisha Ruchiyat (2006) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Air Conditioning unit adalah salah satu alat pengkondisi udara yang penggunaannya banyak digunakan dalam ruangan. Alat ekspansi yang biasanya digunakan pada AC dengan kapasitas 1 sampai 2 PK adalah pipa kapiler. Metoda yang digunakan untuk menentukan dimensi pipa kapiler adalah dengan metode perhitungan analisis penurunan tekanan. Dengan temperatur evaporasi yang berbeda-beda untuk ,mengetahui pengaruh dimensi pipa kapiler terhadap temperatur evaporasi yang akan dicapai. Pada Air Conditioning (AC) ini dipasang 7 kapiler dengan panjang yang berbeda-beda. Berdasakan pengukuran awal didapat kapiler 1 dengan panjang pipa paling panjang (1,139 m) memiliki temperatur evaporasi terendah dan drop tekanan terbesar. Untuk membuktikan bahwa drop tekanan yang mempengaruhi panjang pipa kapiler maka dibuat satu kapiler baru dengan menggunakan perbandingan drop tekanan rancangan dengan perancangan. Panjang kapiler ke-8 + 5/3 bagian dari panjang kapiler ke 7 (yang terpendek yaitu 1,027 m). Drop tekanan pengukuran kapiler ke-8 (1,629 m) sebesar 8,3 Bar dari 11,1 tekanan rancangan. Besarnya drop tekanan yang diberikan kapiler berpengaruh pada temperatur evaporasi yang akan dicapai sistem. Secara keseluruhan semakin besar drop tekanan yang dihasilkan semakin panjang pipa kapiler.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Air Conditioning unit adalah salah satu alat pengkondisi udara yang penggunaannya banyak digunakan dalam ruangan. Alat ekspansi yang biasanya digunakan pada AC dengan kapasitas 1 sampai 2 PK adalah pipa kapiler. Metoda yang digunakan untuk menentukan dimensi pipa kapiler adalah dengan metode perhitungan analisis penurunan tekanan. Dengan temperatur evaporasi yang berbeda-beda untuk ,mengetahui pengaruh dimensi pipa kapiler terhadap temperatur evaporasi yang akan dicapai. Pada Air Conditioning (AC) ini dipasang 7 kapiler dengan panjang yang berbeda-beda. Berdasakan pengukuran awal didapat kapiler 1 dengan panjang pipa paling panjang (1,139 m) memiliki temperatur evaporasi terendah dan drop tekanan terbesar. Untuk membuktikan bahwa drop tekanan yang mempengaruhi panjang pipa kapiler maka dibuat satu kapiler baru dengan menggunakan perbandingan drop tekanan rancangan dengan perancangan. Panjang kapiler ke-8 + 5/3 bagian dari panjang kapiler ke 7 (yang terpendek yaitu 1,027 m). Drop tekanan pengukuran kapiler ke-8 (1,629 m) sebesar 8,3 Bar dari 11,1 tekanan rancangan. Besarnya drop tekanan yang diberikan kapiler berpengaruh pada temperatur evaporasi yang akan dicapai sistem. Secara keseluruhan semakin besar drop tekanan yang dihasilkan semakin panjang pipa kapiler.
Sumber