Nilai perusahaan dengan indikator rasio harga laba (price earning ratio) merupakan suatu ukuran yang dipandang oleh investor sebagai kekuatan untuk memperoleh laba dimasa yang akan datang. Perusahaan yang mempunyai kesempatan tumbuh yang besar biasanya memiliki PER yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leverage dengan menggunakan indikator rasio hutang (debt ratio) dan ukuran perusahaan dengan indikator kapitalisasi pasar (market capitaliziation) terhadap nilai perusahaaan dengan indikator rasio harga laba (price earning ratio). Metode yang dilakukan dengan penelitian ini adalah deskriptif verifikatif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (cross section) dan 4 tahun laporan keuangan tahunan (time series), total data panel (pooled data) sebanyak 32 data. Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikonearitas dan uji autokorelasi. Juga menggunakan analisis korelasi, koefisien determinasi dengan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji f. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruuhi nilai perusahaan adalah ukuran perusahaan dengan kontibusi sebesar 49,8%. Sedangkan variabel Rasio Hutang memiliki kontribusi sebesar 15,0%. Secara simultan Rasio Hutang dan Ukuran Perusahaan terdapat pengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan dengan kontribusi sebesar 64,9%, sedangkan sisanya 35,1% merupakan pengaruh oleh faktor lain.

The value of a company with an indicator of price earnings ratio is a measure that is seen by investors as the power to obtain profits in the future. Companies that have large growth opportunities usually have a highest price earnings ratio. This study aims to examine the effect of leverage by using a debt ratio indicator and company size with an indicator of market capitalization on the value of a company with an indicator of price earnings ratio. The method used in this research is descriptive verification, the sample used in this study are 8 transportation sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (cross section) and 4 years annual financial reports (time series), total data panels (pooled data) 32 data. The analytical tool used is multiple linear regression test, classical assumption test which includes normality test, heteroscedasticity test, multiconearity test and autocorrelation test. Also using correlation analysis, coefficient of determination by hypothesis testing using t test and f test. The results of this study showed that the most variable that influences the value of the company is the company size with a contribution of 49.8%. While the Debt Ratio variable has a contribution of 15.0%. Simultaneously the Debt and Company Size Ratios have a significant effect on the Company's Value with a contribution of 64.9%, while the remaining 35.1% is influenced by other factors.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-aghniaridh-39672