Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH REPUTASI PENJAMIN EMISI SAHAM TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PENAWARAN PERDANA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (STUDI KASUS BURSA EFEK INDONESIA)
TURI WIJAYANTI (2009) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Underpricing yang terjadi di pasar modal disebabkan oleh informasi
asimetri di pasar perdana. Underwriter dalam hal ini memperoleh informasi lebih
baik mengenai saham-saham emiten, dibanding emiten itu sendiri. Oleh karena itu
underwriter akan memperoleh kesepakatan optimal dengan emiten, yaitu dengan
memperkecil resiko keharusan membeli saham yang tidak laku terjual dengan
harga murah. Dengan demikian akan terjadi underpricing, yang berarti bahwa
penentuan harga saham di pasar perdana lebih rendah dibanding harga saham di
pasar sekunder pada saham yang sama.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui ada hubungan
antara reputasi penjamin emisi saham dengan pendapatan penjamin emisi saham,
(2) Untuk mengetahui ada hubungannya antara harga saham pada saat IPO dengan
pada saat penutupan di pasar sekunder, (3) untuk mengetahui ada pengaruh antara
reputasi penjamin emisi saham terhadap tingkat underpricing pada penawaran
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengujian statistik yang digunakan adalah Regresi
Linier Sederhana, Analisis Korelasi Pearson, Koefisien Determinasi, serta Uji t,
dan juga menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS)
14.00 For Windows untuk memperkuat perhitungan secara manual.
Hasil pengujian dengan korelasi pearson menunjukkan bahwa reputasi
penjamin emisi saham tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing dengan
kontribusi sebesar 43% sedangkan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor lain
seperti umur perusahaan, reputasi auditor, kepemilikan lama, EPS, PER.
Kata Kunci : Underpricing, Reputasi Penjamin Emisi
Ringkasan Alternatif
Underpricing yang terjadi di pasar modal disebabkan oleh informasi
asimetri di pasar perdana. Underwriter dalam hal ini memperoleh informasi lebih
baik mengenai saham-saham emiten, dibanding emiten itu sendiri. Oleh karena itu
underwriter akan memperoleh kesepakatan optimal dengan emiten, yaitu dengan
memperkecil resiko keharusan membeli saham yang tidak laku terjual dengan
harga murah. Dengan demikian akan terjadi underpricing, yang berarti bahwa
penentuan harga saham di pasar perdana lebih rendah dibanding harga saham di
pasar sekunder pada saham yang sama.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui ada hubungan
antara reputasi penjamin emisi saham dengan pendapatan penjamin emisi saham,
(2) Untuk mengetahui ada hubungannya antara harga saham pada saat IPO dengan
pada saat penutupan di pasar sekunder, (3) untuk mengetahui ada pengaruh antara
reputasi penjamin emisi saham terhadap tingkat underpricing pada penawaran
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengujian statistik yang digunakan adalah Regresi
Linier Sederhana, Analisis Korelasi Pearson, Koefisien Determinasi, serta Uji t,
dan juga menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS)
14.00 For Windows untuk memperkuat perhitungan secara manual.
Hasil pengujian dengan korelasi pearson menunjukkan bahwa reputasi
penjamin emisi saham tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing dengan
kontribusi sebesar 43% sedangkan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor lain
seperti umur perusahaan, reputasi auditor, kepemilikan lama, EPS, PER.
Kata Kunci : Underpricing, Reputasi Penjamin Emisi