Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Bahan Abu Vulkanik Dan Tailing Terhadap Repetisi Beban Yang Diijinkan Untuk Perkerasan Lentur
Achmad Abrar Haziri (2022) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Tanah merupakan dasar dari suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan, yang sering menimbulkan masalah bila memiliki sifat-sifat yang buruk. Tanah lunak memiliki masalah dua pokok masalah yaitu penurunan yang besar dan daya dukung tanah yang kecil. Salah satu usaha perbaikan tanah yang akan diteliti adalah stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan limbah yaitu Abu Vulkanik dan Tailing. Stabilisasi tanah adalah proses pencampuran tanah dengan bahan tertentu guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah dan merupakan usaha untuk merubah atau memperbaiki sifat teknis tanah agar memenuhi syarat teknis tertentu yang mana dari stabilisasi tersebut dapat meningkatkan daya dukung tanah. Lapisan Subgrade berfungsi untuk menerima tekanan akibat beban lalu lintas yang ada di atasnya sehingga mempunyai kapasitas daya dukung yang optimal dan mampu menerima gaya akibat beban lalu lintas tanpa mengalami perubahan dan kerusakan yang berarti. Perhitungan metode fungsional pada penelitian ini menggunakan program KENPAVE. Langkah awal perencanaan ini adalah dengan mengasumsikan tebal lapis perkerasan yang mengikuti standar Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) tahun 2017. Dan juga dibutuhkan parameter modulus resilien dan poisson ratio. Dari data tersebut maka akan didapatkan nilai tegangan dan regangan pada struktur perkerasan. Dengan menggunakan analisa kerusakan struktur perkerasan, dari nilai regangan tarik horisontal dapat diperoleh jumlah repetisi beban yang terjadi dengan menggunakan persamaan retak lelah (Fatigue Cracking). Dari nilai regangan tekan vertikal juga dapat diperoleh jumlah repetisi beban dengan menggunakan persamaan kerusakan alur (Rutting). Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk mengetahui daya dukung dari stabilitas tanah lempung lunak yang menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu Pada Campuran 8% ABVK + 6% Tailing dapat meningkatkan daya dukung tanah serta dapat mengurangi kerusakan pada nilai retak lelah (Fatigue Cracking) dan kerusakan alur (Rutting) yang dapat meningkatkan Kinerja struktur perkerasan lentur. Kinerja struktur perkerasan pada 8% ABVK + 6% Tailing berdasarkan parameter regangan tarik horizontal mengalami peningkatan pada tanah asli sebesar 33,3% dan berdasarkan parameter regangan tekan vertikal sebesar 45,5%. Didapatkan Indeks Properties karakter material tanah yang paling optimum yaitu campuran 3 untuk pengujian PI sebesar 14%, CBR Unsoaked sebesar 9,2 % dan CBR Soaked sebesar 5,1 % pada waktu peram 14 hari terjadi peningkatan dan telah memenuhi standar material Subgrade yang digunakan yang mana ketentuannya yaitu nilai PI 2,5% mengikuti standar dari perkerasan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) tahun 2017. Kata Kunci: Abu_Vulkanik, Repetisi_Beban, Stabilisasi, Tailing, Tanah_Lunak.
Ringkasan Alternatif
Soil is the basis of a structure or construction, be it building construction or road construction, which often causes problems if it has bad characteristics. Soft soil has two main problems, namely large subsidence and small soil bearing capacity. One of the soil improvement efforts that will be studied is soil stabilization using waste materials, namely volcanic ash and tailings. Soil stabilization is the process of mixing soil with certain materials in order to improve the technical properties of the soil and is an attempt to change or improve the technical properties of the soil in order to meet certain technical requirements which of the stabilization can increase soil bearing capacity. The Subgrade layer functions to receive pressure due to traffic loads on it so that it has an optimal carrying capacity and is able to accept forces due to traffic loads without experiencing significant changes and damage. The calculation of the functional method in this study uses the KENPAVE program. The initial step of this planning is to assume the thickness of the pavement layer follows the Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017 standards. And also required resilient modulus and poisson ratio parameters. From this data, the stress and strain values of the pavement structure will be obtained. By using the analysis of the damage to the pavement structure, the horizontal tensile strain value can be obtained the number of repetitions of the load that occurs using the fatigue cracking equation (Fatigue cracking). From the value of vertical compressive strain it can also be obtained the number of repetitions of the load by using the breakage groove (Rutting). This research is an experimental study to determine the bearing capacity of the stability of soft clay soil which resulted in several conclusions, namely the 8% ABVK + 6% TL can increase soil bearing capacity and can reduce damage to the value of fatigue cracking equation (Fatigue cracking) and breakage groove (Rutting). Which can improve the performance of the flexible pavement structureThe pavement structure performance at 8% ABVK + 6% TL based on the horizontal tensile strain parameter increased in the original soil by 33.3% and based on the vertical compressive strain parameter of 45.5%. The Properties Index for the character of the most optimum soil material character is mixture 3 for PI testing of 14%, CBR Unsoaked by 9.2% and CBR Soaked by 5.1% at 14 days an increase has occurred and has met the standards of the Subgrade material used which where the provisions are PI value 2.5% following the standard of Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017. Kata Kunci: Volcanic_ash, Load_Repetitions, Soft_Soil, Stabilization, Tailings.
Sumber