Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Tingkat Kekompakan Perkotaan Terhadap Karakteristik Pergerakan Penduduk Di Kota Bandung
Faris Dzulfikar NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota , Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota , Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Bagikan
Ringkasan
Kota Bandung adalah ibukota Provinsi Jawa Barat dengan tingkat kepadatan penduduk dan konsentrasi kegiatan yang tinggi. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ukuran kekompakan perkotaan Kota Bandung serta hubugannya dengan karakteristik pergerakan penduduknya. Faktor pembangun dari ukuran kekompakan perkotaan di Kota Bandung diantaranya dilihat dari kepadatan penduduk, kepadatan pekerjaan, indeks guna lahan campuran, pelayanan fasilitas, panjang jalan, serta panjang trayek angkutan umum. Sedangkan karakteristik pergerakan penduduk dilihat dari jarak dan pemilihan moda menuju tempat kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya analisis klaster hirarki untuk mengetahui klasifikasi tingkat urban compactness ditiap kelurahan Kota Bandung, serta analisis regresi linear berganda dan analisis crosstab untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari ukuran urban compactness terhadap karakteristik pergerakan penduduk di Kota Bandung. Didapat bahwa klasifikasi urban compactness tinggi dan rendah tersebar pada wilayah tengah wilayah studi Kota Bandung. Ada pula faktor-faktor dari ukuran urban compactness yang bertolak belakang dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap karakteristik pergerakan penduduk di Kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
Bandung is the capital of West Java Province with a high level of population density and activity concentration. This study intends to find the value of urban compactness in Bandung and its relation to the characteristics of people travel behaviour. The factors of the value of urban compactness in Bandung can be seen from population density, job density, mixed land use index, service facilities, road length, and length of public transport routes. While the characteristics of people travel behaviour are seen from the distance and mode selection to the workplace. The method used in this study include hierarchical cluster analysis to determine the level of urban compactness classification in each urban village of Bandung, as well as multiple linear regression analysis and crosstab analysis to determine the relationship and influence of the value of urban compactness on the characteristics of people travel behaviour in Bandung. It was found that the high and low urban compactness classification was spread in the central region of the Bandung as study area. There are also factors from the value of urban compactness that are contradictory and do not have a significant influence on the characteristics of the people travel behaviour in Bandung.
Sumber