Saat ini ketersediaan energi bahan bakar fosil semakin sedikit dan pemanasan global semakin meningkat dengan bertambahnya penggunaan kendaraan dengan bahan bakar fosil. Salah satu bentuk energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil adalah hidrogen. Hidrogen ini dapat diproduksi dengan beberapa metode. Pada penelitian ini, dilakukan proses produksi gas hidrogen dengan elektrolisis air. Proses elektrolisis air aman bagi lingkungan karena tidak menghasilkan ekses yang berbahaya dan ketersediaan bahan baku yang melimpah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari rapat arus yang diberikan, pengaruh luas penampang elektroda dan pengaruh perbandingan jumlah sel anoda-katoda terhadap laju dan jumlah gas hidrogen yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan proses elektrolisis dengan variasi rapat arus, luas penampang elektroda dan perbandingan jumlah sel katoda-anoda. Elektrolit yang digunakan adalah NaOH (natrium hidroksida) 4% dengan variasi rapat arus (0,3 A/dm2; 0,4 A/dm2; 0,5 A/dm2; 0,6 A/dm2 dan 0,7 A/dm2), variasi luas penampang elektroda (5x7 cm2; 5x8 cm2; 5x9 cm2 dan 5x10 cm2) dan variasi perbandingan jumlah sel anoda-katoda (4:1, 4:2, 4:3, 4:4, 3:4, 2:4 dan 1:4). Elektroda yang digunakan adalah stainless steel 430 yang dialiri arus bermuatan positif pada anoda dan bermuatan negatif pada katoda. Penelitian dilakukan selama 30 menit tiap prosesnya. Hasil penelitian terlihat bahwa rapat arus dan luas permukaan elektroda mempengaruhi produksi gas hidrogen. Volume gas hidrogen yang dihasilkan paling besar yaitu 1252,49 mL didapatkan pada rapat arus 0,7 A/dm2 dan luas permukaan 5x10 cm2. Kata kunci: Elektrolisis, Gas Hidrogen, NaOH.

Currently availability of fossil fuel energy is decreasing and global warming is increasing with the increasing use of fossil fueled vehicles. One of alternative energy as a substitute for fossil fuels is hydrogen. Hydrogen can be produced by some of methods. In this study, the production of hydrogen was carried out by electrolysis of water. Water electrolysis process is safe for the environment because it does not produce harmful excesses and the availability of raw material is abundant. The purpose of this study was to determine the effect of a given current density, the effect of electrode cross-sectional area and the effect of ratio of cell number anode-cathode on the rate and amount of hydrogen gas produced. In this research, the process of electrolysis was done with various current density, electrode cross-sectional area and ratio of electrodes cathode-anode cells number. Electrolyte used was NaOH 4% (sodium hydroxide) with variation of current density (0.3 A/dm2; 0.4 A/dm2; 0.5 A/dm2; 0.6 A/dm2 and 0.7 A/dm2), variation of the electrode cross-sectional area (5x7 cm2; 5x8 cm2; 5x9 cm2 and 5x10 cm2) and the variation ratio of cell number the anode-cathode (4:1, 4:2, 4:3, 4:4, 3:4, 2: 4 and 1:4). The electrodes used are stainless steel grade 430 which energized the positively charged anode and a negatively charged cathode. Each process was conducted for 30 minutes. It is shown that the current density and the surface area of the electrode affect the production of hydrogen gas. The largest volume of hydrogen gas generated was 1252.49 mL with current density of 0.7 A/dm2 and electrode cross-sectional area of 5x10 cm2. Keywords: Electrolysis, Hydrogen Gas, NaOH.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-asepbagus1-6044