Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Variasi TXV dan Pipa Kapiler Terhadap Kinerja Air Blast Freezer Dua Kondenser yang Dimanfaatkan Sebagai Pengering dan Pendingin
Rifqi Nugraha (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Air Blast Freezer adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan suatu produk dengan cepat seperti ikan untuk kemudian disimpan pada cold storage. Air blast freezer ini dapat bekerja secara cooling dan heating serta cooling saja. Sebelumnya Air Blast Freezer ini hanya menggunakan alat ekspansi jenis thermostatic expansion valve dan dimodifikasi dengan penambahan pipa kapiler sebagai alat ekspansi untuk dilakukan analisis perbandingan kedua alat eskpansi tersebut. COPaktual dan COPcarnot rata-rata saat sistem bekerja untuk cooling saja adalah 3,15 dan 4,03 efisiensinya adalah 80% (TXV), 3,26 dan 4,25 efisiensinya adalah 71% (kapiler). Sementara COPaktual dan COPcarnot rata-rata saat sistem pada proses cooling dan heating yaitu adalah 2,98 dan 3,58, efisiensinya adalah 83% (TXV) saat menggunakan pipa kapiler adalah 2,8 dan 4,2 dengan efisiensi sebesar 74%. Chilling time yang didapat dari hasil pengujian untuk sistem dengan menggunakan TXV adalah 78 menit sementara untuk kapiler adalah 92 menit. Namun penurunan kadar air pada cabai di kabin pengering lebih besar pada saat sistem menggunakan kapiler sebagai alat eskpansi. Penurunan kadar air dengan menggunakan pipa kapiler adalah 40% sedangkan untuk TXV hanya 20%. Kata Kunci: Air Blast Freezer, TXV, Kapiler, COP, Efisiensi, Kadar air.
Ringkasan Alternatif
Air Blast Freezer is a device that use to cooling a product faster like a fish after that the product will be stored to the cold storage. This Air Blast Freezer can work in cooling and heating and only cooling. This Air Blast Freezer earlier only use exspansion device with thermostatic expansion valve type than modificated by adding cupillary tube as exspansion device for do analisis to compare both of this exspansion device. COPactual and COPcarnot in average when system works in cooling only is 3,15 and 4,03, the efficiency is 80% (TXV), 3,26 and 4,25 the efficiency is 71% (cupillary tube). While COPaktual and COPcarnot in average when system works in cooling and heating process is 2,98 and 3,58 the efficiency 83% (TXV), when use cupillary tube is 2,8 and 4,2 the efficiency is 74% . Chilling time gained from testing result for system that used TXV is 78 minutes while using cupillary tube is 92 minutes. But decrease of water level of chilli in drying cabin is biger when system use cupillary tube as exspansion device. Decrease of water level by using cupillaary tube is 40% while TXV only 20%. Kata Kunci: Air Blast Freezer, TXV, Cupilary tube, COP, efficiency, Water level.