Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH VOLUME PEMBIAYAAN DAN TINGKAT LOAN TO DEPOSIT RATIO(LDR) TERHADAP BESAR LABA RUGI SEBELUM PAJAK (EBT) (STUDI KASUS PADA BMT DAARUT TAUHID) PERIODE 2001-2003
Rizki Kautsar (-) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Fungsi utama bank ialah mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Akan tetapi masyarakat mengalami kesulitan ketika mereka ingin mengajukan pembiayaan ke bank karena peraturan dan syarat yang ketat dalam hal pemberian pembiayaan. Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih rentenir atau lintah darat untuk meminjam uang untuk modal usaha mereka. Kejadian yang diuraikan di atas memicu berdirinya lembaga keuangan non bank yang berbadan hukum koperasi berupa Unit Usaha Simpan Pinjam, salah satunya adalah Baitul Maal wa Tamwil (BMT). BMT memiliki peranan penting untuk memajukan usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang. BMT Daarut Tauhiid adalah salah satu BMT yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia yang terletak di kawasan pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tempat inilah yang penulis pilih untuk melakukan riset atau penelitian. Penelitian ini berjudul "Pengaruh Volume Pembiayaan dan Tingkat LDR terhadap Besar Laba Rugi Sebelum Pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid" Periode Tahun 2001-Tahun 2003. Pembahasannya meliputi perkembangan volume pembiayaan, perkembangan DPK, perkembangan tingkat LDR, perkembangan besar EBT, seberapa besar pengaruh volume pembiayaan terhadap besar EBT dan pengaruh tingkat LDR terhadap besar EBT dengan meggunakan alat analisis berupa analisa korelasi, analisa koefisien determinasi, dan analisa regeresi. Proses penghitungan dibantu oleh SPSS ver.11. Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh volume pembiayaan terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT) dan pengaruh tingkat LDR terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT), maka penulis terlebih dahulu membuat hipotesis sebelum menggunakan alat analisis data. Hipotesisnya adalah volume pembiayaan dan tingkat LDR mempunyai pengaruh terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT) dengan hubungan berbanding lurus atau positif. Data-data penelitian ini didapat dari laporan keuangan BMT Daarut Tauhiid Bandung periode tahun 2001-tahun 2003 dan kemudian diolah kembali untuk kepentingan penelitian. Dari penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Perkembangan volume pembiayaan selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 cenderung naik. Kenaikan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode Mei-Juni Tahun 2003 sebesar 69.16%. Sedangkan Penurunan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode September-Oktober sebesar 12.50%. 2. Perkembangan tingkat LDR selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 fluktuatif. LDR tertinggi terjadi pada bulan Februari tahun 2003 sebesar 74.08%. Sedangkan LDR terendah pada bulan Desember tahun 2001 sebesar 37.70%. 3. Perkembangan besar EBT selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 cenderung fluktuatif dan naik. Kenaikan EBT tertinggi yaitu pada periode September-Oktober Tahun 2002 1,117.25%. Sedangkan Penurunan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode Agustus-September tahun 2002 sebesar 90.28%. 4. Ada korelasi tinggi dan hubungan yang besar antara volume pembiayaan terhadap besar laba/rugi sebelum pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 mempunyai korelasi sebesar 89.9%, koefisien determinasi 80.7% dan persamaan regresi Y -6,149,691009 + 1.058E-02 X. 5. Ada korelasi rendah dan hubungan yang memadai antara tingkat LDR terhadap besar laba/rugi sebelum pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 mempunyai korelasi sebesar 54.9%, koefisien determinasi 30.1 % dan persamaan regresi Y = -24,563,874.725 + 617,059.952 X. Berdasarkan hasil penelitian diatas, BMT Daarut Tauhiid hendaknya lebih meningkatkan penyaluran pembiayaan dan tingkat LDR sampai batas maksimal yaitu 85% sampai dengan 100% agar dapat memaksimalkan laba yang akan diraih.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Fungsi utama bank ialah mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Akan tetapi masyarakat mengalami kesulitan ketika mereka ingin mengajukan pembiayaan ke bank karena peraturan dan syarat yang ketat dalam hal pemberian pembiayaan. Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih rentenir atau lintah darat untuk meminjam uang untuk modal usaha mereka. Kejadian yang diuraikan di atas memicu berdirinya lembaga keuangan non bank yang berbadan hukum koperasi berupa Unit Usaha Simpan Pinjam, salah satunya adalah Baitul Maal wa Tamwil (BMT). BMT memiliki peranan penting untuk memajukan usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang. BMT Daarut Tauhiid adalah salah satu BMT yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia yang terletak di kawasan pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tempat inilah yang penulis pilih untuk melakukan riset atau penelitian. Penelitian ini berjudul "Pengaruh Volume Pembiayaan dan Tingkat LDR terhadap Besar Laba Rugi Sebelum Pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid" Periode Tahun 2001-Tahun 2003. Pembahasannya meliputi perkembangan volume pembiayaan, perkembangan DPK, perkembangan tingkat LDR, perkembangan besar EBT, seberapa besar pengaruh volume pembiayaan terhadap besar EBT dan pengaruh tingkat LDR terhadap besar EBT dengan meggunakan alat analisis berupa analisa korelasi, analisa koefisien determinasi, dan analisa regeresi. Proses penghitungan dibantu oleh SPSS ver.11. Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh volume pembiayaan terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT) dan pengaruh tingkat LDR terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT), maka penulis terlebih dahulu membuat hipotesis sebelum menggunakan alat analisis data. Hipotesisnya adalah volume pembiayaan dan tingkat LDR mempunyai pengaruh terhadap besar laba rugi sebelum pajak (EBT) dengan hubungan berbanding lurus atau positif. Data-data penelitian ini didapat dari laporan keuangan BMT Daarut Tauhiid Bandung periode tahun 2001-tahun 2003 dan kemudian diolah kembali untuk kepentingan penelitian. Dari penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Perkembangan volume pembiayaan selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 cenderung naik. Kenaikan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode Mei-Juni Tahun 2003 sebesar 69.16%. Sedangkan Penurunan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode September-Oktober sebesar 12.50%. 2. Perkembangan tingkat LDR selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 fluktuatif. LDR tertinggi terjadi pada bulan Februari tahun 2003 sebesar 74.08%. Sedangkan LDR terendah pada bulan Desember tahun 2001 sebesar 37.70%. 3. Perkembangan besar EBT selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 cenderung fluktuatif dan naik. Kenaikan EBT tertinggi yaitu pada periode September-Oktober Tahun 2002 1,117.25%. Sedangkan Penurunan volume pembiayaan tertinggi yaitu pada periode Agustus-September tahun 2002 sebesar 90.28%. 4. Ada korelasi tinggi dan hubungan yang besar antara volume pembiayaan terhadap besar laba/rugi sebelum pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 mempunyai korelasi sebesar 89.9%, koefisien determinasi 80.7% dan persamaan regresi Y -6,149,691009 + 1.058E-02 X. 5. Ada korelasi rendah dan hubungan yang memadai antara tingkat LDR terhadap besar laba/rugi sebelum pajak (EBT) pada BMT Daarut Tauhiid tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 mempunyai korelasi sebesar 54.9%, koefisien determinasi 30.1 % dan persamaan regresi Y = -24,563,874.725 + 617,059.952 X. Berdasarkan hasil penelitian diatas, BMT Daarut Tauhiid hendaknya lebih meningkatkan penyaluran pembiayaan dan tingkat LDR sampai batas maksimal yaitu 85% sampai dengan 100% agar dapat memaksimalkan laba yang akan diraih.
Sumber