ABSTRAK Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang di produksi dari minyak nabati. Biodiesel mempunyai karakteristik hampir sama dengan solar. Bahan bakar campuran biodiesel-solar mempunyai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan solar murni, sehingga akan mempengaruhi pelumasan pompa injeksi, pengabutan bahan bakar dan rugi-rugi aliran pada saluran bahan bakar, maka diperlukan tekanan injeksi yang optimal untuk menghasilkan performgnsi yang lebih balk. Hasil pengujian performansi mesin diesel berbahan bakar solar, B5 dan B10 dengan pengaturan tekanan injeksi (160 bar, 180 bar dan 200 bar) diperoleh pemakaian bahan bakar spesifik paling kecil dan efisiensi thermal yang paling besar pada tekanan injeksi 160 bar, sehingga pada tekanan 160 bar tersebut merupakan tekanan injeksi yang optimal untuk bahan bakar solar, B5 dan B10 dibandingkan dengan tekanan injeksi 180 bar dan 200 bar.

ABSTRAK Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang di produksi dari minyak nabati. Biodiesel mempunyai karakteristik hampir sama dengan solar. Bahan bakar campuran biodiesel-solar mempunyai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan solar murni, sehingga akan mempengaruhi pelumasan pompa injeksi, pengabutan bahan bakar dan rugi-rugi aliran pada saluran bahan bakar, maka diperlukan tekanan injeksi yang optimal untuk menghasilkan performgnsi yang lebih balk. Hasil pengujian performansi mesin diesel berbahan bakar solar, B5 dan B10 dengan pengaturan tekanan injeksi (160 bar, 180 bar dan 200 bar) diperoleh pemakaian bahan bakar spesifik paling kecil dan efisiensi thermal yang paling besar pada tekanan injeksi 160 bar, sehingga pada tekanan 160 bar tersebut merupakan tekanan injeksi yang optimal untuk bahan bakar solar, B5 dan B10 dibandingkan dengan tekanan injeksi 180 bar dan 200 bar.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2007-wikisetian-2628