Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengelolaan Kesan Vokalis Hardcore Band Jeruji ( Studi Dramaturgis Pengelolaan Kesan Vokalis Hardcore Band Jeruji di Kota Bandung dalam Menjalani Kehidupannya )
Dessy Wulansari NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menjelaskan, menguraikan, serta menganalisis Pengelolaan Kesan Vokalis Hardcore Band Jeruji. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui panggung depan, panggung belakang, dan panggung tengah. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dramaturgis yang melibatkan lima orang informan yaitu satu informan kunci dan empat informan pendukung. Informan dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Untuk uji validitas menggunakan pengamatan terus-menerus dan triangulasi. Adapun tekhnik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa vokalis hardcore Band Jeruji dapat memainkan peran di setiap panggungnya. Saat berada di panggung depan, mereka mengelola kesan positif bagi para penontonnya. Dia bersikap layaknya vokalis hardcore pada umumnya. Untuk panggung tengah dia mengkomunikasikan presentasi dirinya dengan kerabat penting, istri, dan sesama anggota band. Sedangkan di panggung belakang dia menjadi pribadi yang berbeda dengan yang ada di panggung depan, pengelolaan kesan yang dibentuk pun berbeda. Pengelolaan kesan yang dibentuk berupa simbol-simbol yang meliputi gaya berperilaku, gaya bicara, dan lain-lain. Kesimpulan Penelitian ini bahwa terdapat pengelolaan kesan pada setiap panggung yang diperankan oleh vokalis hardcore Band Jeruji. Pengelolaan kesan tersebut tidak luput dari simbol-simbol yang merupakan gaya berperilaku, gaya bicara, gaya berjalan, dan lain-lain. Saran yang dapat peneliti berikan adalah setiap kita harus menghargai karya musik apapun karena bagaimana pun juga hardcore merupakan jenis aliran musik Indonesia, dan kita tidak boleh memberikan stigma negatif tentang musik hardcore yang orang awam ungkapkan bahwa musik hardcore urakan, sering memicu keributan, bahasa dalam lagu mencerminkan kebrutalan anak bangsa. Untuk setiap individu yang berkecimbung dalam vokalis hardcore harus mampu menjaga kodisi saat diatas panggung agar tidak terjadi keributan dan menjaga pergaulan hidupnya agar tidak mudah terpengaruh pada pergaulan tidak baik.
Ringkasan Alternatif
His study intends to identify and explain, elaborate, and analyzing impression management Hardcore Vocalist Band Jeruji. The purpose of this study is to determine the next stage, back stage and middle stage. Approach this study used a qualitative approach with dramaturgies study involving five informants is one of four key informants and informant supporters. Informants selected by purposive sampling technique. Data were obtained through in-depth interviews, observation, documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data collection, data presentation, drawing conclusions and evaluation. Research results show that the hardcore vocalist Band Jeruji may play a role in each stage. While in front of the stage, they manage their positive impression to the audience. He acted like a different vocalist from those in front of the stage, the manager had formed a different impression. Management formed the impression that the form of symbols that includes style behavior, style of speech, and others. To center stage at the time of the study was not found. Conclusion this study suggests that there is management at every stage, played by hardcore vokalist Band Jeruji. Impression management is not immune from the symbols that are behaving style, style of speech, gait, and others. Suggestions are given each of us should be able to appreciate the work of any music because after all the hardcore Indonesian musical genres, and we should not give negative stigma about hardcore music. For each individual who engaged in hardcore vocalist should be able to maintain current conditions on the stage in order to avoid commotion and maintain relationships that are not easily affected his life on the association that is not good.