Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengelolaan Penetahuan Di SLB D YPAC Bandung
Agis Alkarim Muhammad NIM. (2016) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (SLB D YPAC) Bandung merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan khusus bagi anak tuna daksa, tuna grahita dan autis. Program pembelajaran untuk mengajar anak harus ditetapkan atas dasar individual, dengan mempertimbangkan karakteristik anak, sumber-sumber yang tersedia, dan komitmen pengajar terhadap program pembelajaran tertentu. Pengetahuan mengenai program pembelajaran juga bisa didapatkan melalui pelatihan yang diikuti oleh guru diluar sekolah, namun guru yang tidak mengikuti pelatihan kesulitan mendapatkan hasil pelatihan yang tidak diikuti. Adanya guru yang berhenti mengajar mengakibatkan pengetahuan berupa materi ajar dan hasil pelatihan yang dimiliki selama mengajar di SLB D YPAC Bandung ikut terbawa keluar ketika kontrak kerja guru telah habis, tanpa dikelola terlebih dahulu oleh sekolah. Hal-hal mengenai pengetahuan seperti materi ajar agar dikelola dengan baik dan kegiatan sharing knowledge dapat dilakukan secara optimal oleh para guru di SLB D YPAC Bandung maka dibutuhkan suatu sistem informasi, yakni Sistem Pengelolaan Pengetahuan. Sistem ini dibangun dengan memperhatikan tacit dan eksplicit knowledge yang ada. Kedua jenis knowledge tersebut dapat dikonversikan melalui empat jenis konversi, yaitu: sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Keempat jenis proses ini disebut SECI Process (S: socialization E: externalization C: combination I: internalization). Metode yang digunakan dalam pencarian solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan program pembelajaran adalah metode case based reasoning (CBR) dengan empat tahapan, yaitu retrieve, reuse, revise dan retain. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan pengetahuan ini dapat membantu guru dan pegawai di SLB D YPAC Bandung dalam mengelola pengetahuan seperti materi ajar dan hasil pelatihan serta dapat membantu guru dalam menentukan program pembelajaran yang tepat untuk siswa baru. Selain itu sistem pengelolaan pengetahuan ini juga dapat membantu kepala sekolah dalam mengawasi program pembelajaran dan materi ajar yang digunakan serta perkembangan siswa selama mengikuti pembelajaran.
Ringkasan Alternatif
Special Schools Development Foundation for Children with Disabilities (SLB D YPAC) Bandung is a formal educational institution that organizes special education for disabled children, mentally retarded and autistic. Learning program to teach children to be set on an individual basis, taking into account the characteristics of the child, the resources available, and the commitment of teachers to particular learning program. Knowledge of learning programs can also be obtained through training followed by teachers outside of school, but the teachers are not trained difficulties in obtaining the training that is not followed. The presence of teachers who quit teaching resulted in knowledge in the form of teaching materials and training outcomes owned for teaching in Bandung SLB D YPAC be carried out when the teacher labor contract had expired, without the prior maintained by the school. Matters concerning knowledge as teaching materials that are well managed and knowledge sharing activities can be performed optimally by teachers in SLB D YPAC Bandung then needed an information system, the Knowledge Management System. The system is built with attention and eksplicit tacit knowledge that exists. Both types of knowledge can be converted through the conversion of four types, namely: socialization, externalization, combination and internalization. The fourth type of process is called SECI Process (S: socialization E: externalization C: combination I: Internalization). The method used in the search for the best solutions to overcome the problems of learning program is a method of case-based reasoning (CBR) with four stages, namely retrieve, reuse, revise and retain. Based on the results of testing that has been done, it can be concluded that the knowledge management systems can help teachers and staff in SLB D YPAC Bandung in managing knowledge as teaching material and training results and can assist teachers in determining appropriate learning program for new students. Besides this knowledge management system can also assist principals in overseeing the program of learning and teaching materials used as well as the development of students during the learning.
Sumber