Sistem refrigerasi termoelektrik merupakan sistem refrigerasi alternatif, sistem ini tidak menggunakan refrigeran seperti pada sistem refrigerasi kompresi uap sehingga relatif lebih ramah lingkungan. Dari beberapa penelitian terdahulu yang menggunakan modul termoelektrik tipe TEC1-12706 dihasilkan temperatur cold junction antara 2,32⁰C hingga 6,23⁰C. Hasil ini belum memenuhi kebutuhan yang diinginkan seperti pada sistem refrigerasi kompresi uap, sehingga dalam tugas akhir ini akan dilakukan penelitian yang meliputi 2 tahap perancangan untuk menurunkan temperature cold juntion, yang pertama akan dilakukan perancangan dengan melakukan variasi luas heatsink untuk menganalisis pengaruh luas heatsink terhadap performansi sistem. Sedangkan tahap kedua dilakukan penggandaan termoelektrik cell menjadi 4 kali lipat dengan mengaplikasikan luas heatsink yang memiliki performansi terbaik dari tahap pertama. Hasil yang didapat dengan waktu pengamatan selama 190 menit, luas heatsink terbesar yaitu 320cm2 memiliki temperatur cold juntion terendah yaitu -1,36�C, temperatur kabin terendah 5,98⁰C, COP 0,47 dan konsumsi daya total sebesar 0,31 kWh. Selain itu, setelah dilakukan penggandaan didapat temperatur cold juntion terendah -3,64⁰C, temperatur kabin terendah 1,93⁰C,COP 0.47 dan total konsumsi daya sebesar 1,23 kWh. Hasil ini memilki temperatur cold juntion lebih rendah dari beberapa penelitian terdahulu yang memiliki range 2,32⁰C-6,23⁰C. Kata Kunci: Sistem Refrigerasi Termoelektrik, Variasi Luas Heatsink, Penggandaan Cold Juntion.

Thermoelectric system is one of alternative refrigeration systems that doesn't need refrigerant as a medium. It means that the system is environmentally friendly than vapor compression refrigeration system . From some previous researches that have used thermoelectric module type TEC1-12706 was resulted cold junction temperature in range 2,32⁰C to 6,23⁰C. These results have not satisfied requirement as compared to vapor compression refrigeration system. This final project was performed a further research in which involves two design stages that aims to decreasing the cold junction temperature and increasing COP value. The first stage was done by extending surface of heat sink that aims to investigate its effect on the system performance. Then, at the second stage thermoelectric cell was multiplied four times than the first stage by applying the best heat sink surface from the first stage. The design results were as followed the minimum cold junction temperature of -1,36⁰C, the minimum cabin temperature of 5,98⁰C, COP value of 0,47 and the energy consumption of 0,31 kWh for using the largest heat sink surface of 320 cm2. Whereas, after multiplying was obtained the minimum cold junction temperature of -3,64⁰C, the minimum cabin temperature of 1,93⁰C, COP value of 0,47 and the energy consumption of 1,23 kWh. The design result has the lower cold junction temperature than the previous research which has the temperature in range 2,32⁰C-6,23⁰C. Keywords: thermoelectric refrigeration system, variation of heat sink surface, cold junction temperature, COP, energy consumption.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-niedhamuly-8072