ABSTRAK Pada proyek akhir ini direalisasikan sebuah perangkat enkripsi data yang merupakan pengembangan dari perangkat yang pernah direalisasikan sebelumnya [1]. Perangkat yang terdahulu menggunakan metode dan algoritma enkripsi yang sederhana yaitu hanya operasi logika XOR antara data asli (plaintext) dan kunci, dan pergeseran bit. Hal ini menyebabkan tingkat keamanan data yang dikirimkan belum sepenuhnya terjamin. Pada proyek akhir ini, digunakan Pseudo Random Number Generator (PRNG) atau pembangkit bilangan acak semu untuk menghasilkan deretan bit yang hampir acak yang digunakan untuk mengacak data dan kunci. Penggunaan PRNG membuat data yang telah diacak (ciphertext) menjadi unik dan membentuk deretan karakter yang memiliki pola yang sulit dipecahkan. Metode autentikasi juga ditambahkan pada perangkat ini. Hal ini membuat tingkat keamanan dari perangkat ini menjadi bertambah.

ABSTRAK Pada proyek akhir ini direalisasikan sebuah perangkat enkripsi data yang merupakan pengembangan dari perangkat yang pernah direalisasikan sebelumnya [1]. Perangkat yang terdahulu menggunakan metode dan algoritma enkripsi yang sederhana yaitu hanya operasi logika XOR antara data asli (plaintext) dan kunci, dan pergeseran bit. Hal ini menyebabkan tingkat keamanan data yang dikirimkan belum sepenuhnya terjamin. Pada proyek akhir ini, digunakan Pseudo Random Number Generator (PRNG) atau pembangkit bilangan acak semu untuk menghasilkan deretan bit yang hampir acak yang digunakan untuk mengacak data dan kunci. Penggunaan PRNG membuat data yang telah diacak (ciphertext) menjadi unik dan membentuk deretan karakter yang memiliki pola yang sulit dipecahkan. Metode autentikasi juga ditambahkan pada perangkat ini. Hal ini membuat tingkat keamanan dari perangkat ini menjadi bertambah.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2006-deviabraha-1671