Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Engineering Dan Analytical Hierarchy Process
Dewan Rahadyan NIM. (2017) | Tesis | Sistem Informasi
Bagikan
Ringkasan
Selama ini dalam memilih produk, maka standar kualitas utama dalam memilih produk adalah berdasarkan spesifikasi dari suatu produk tersebut. Padahal jika dilihat dari kasus nyatanya, masih banyak konsumen yang mengalami kesulitan jika harus memilih barang berdasarkan spesifikasi dari suatu produk. Banyak sekali pilihan produk yang memiliki spesifikasi yang sama yang ditawarkan dan jika harus memilih diantara produk-produk tersebut maka konsumen akan mengalami kesulitan. Maka kita perlu definisi baru dalam menentukan standar kualitas dalam suatu produk. Dalam kansei enginering, untuk memberikan produk dan mewujudkan suatu produk berkualitas yang benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen, maka penting untuk mengetahui semua aspek perasaan yang diharapkan konsumen muncul dalam suatu produk. Dalam kansei enginering perasaan merupakan kunci utama dalam kesukesan dari suatu produk. Setiap produk memang bisa jadi memiliki spesifikasi yang sama namun tidak memiliki kualitas yang sama jika dilihat dari kacamata kansei. Masalahnya adalah, selama ini pemilihan produk dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK) masih menggunakan parameter spesifikasi produk. Akibatnya ketika SPK dihadapkan pada pilihan produk dengan spesifikasi yang sama, maka sistem tersebut akan menghasilkan keputusan yang acak dengan tingkat kepercayan model keputusan yang rendah. Hasil pengujian menunjukkan penggabungan kansei engineering dengan AHP merupakan solusi paling tepat untuk kasus pemilihan produk yang memiliki spesifikasi yang sama. Hal ini dibuktikan dengan nilai consistency ratio dari model yang diusulkan yang kurang dari 0,10. Dalam pengujian ini, terlihat bahwa hasil akhir dari CR adalah 0,0054. 0,0054 lebih kecil dari 0,10 sehingga terbukti bahwa model sistem pendukung keputusan pada penelitian ini dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemilihan produk yang memiliki spesifikasi yang sama. Model sistem pendukung keputusan dan alur proses yang diusulkan terbukti mampu membuat sistem pendukung keputusan yang tetap konsisten.
Ringkasan Alternatif
So far in choosing a product, the main quality standards in choosing a product are based on the specifications of a product. Though there are still many consumers who have trouble choosing goods based on the specifications of a product. Lots of choices of products that have the same specifications offered and if we must to choose among these products then the consumer will have difficulty. We need a new definition of quality standards in a product. In the work of kansei, to deliver products and realize quality products in accordance with the wishes of consumers, it is important to know all aspects of the feeling that consumers expect to appear in the product. In kansei, feeling is the key of a product succession. Each product can indeed have the same specifications but do not have the same quality when viewed from the glasses of kansei. The problem is, so far the product selection in the Decision Support System (DSS) is still using product specification parameters. Consequently, when the DSS is confronted with a choice of products with the same specifications, the system will generate a random decision with a low level of decision maker confidence. The test results show that the integration of kansei engineering with AHP is the most appropriate solution for product selection cases that have the same specifications. This is evidenced by the value of the consistency ratio of the proposed model that is less than 0.10. In this test, it is seen that the end result of CR is 0.0054. 0.0054 is smaller than 0.10 so it is evident that the model of decision support system in this study can be used to solve the problem of choosing products that have the same specification. The proposed model of decision support system and process flow proved able to make consistent decision support system .
Sumber