Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Penggunaaan Koagulan untuk Menurunkan Kadar Besi dan Mangan dalam Air Sumur Gali
Atti Sholihah (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Air tanah pada sumur gali merupakan salah satu sumber air yang digunakan masyarakat untuk keperluan air minum.Ion-ion yang sering ditemui pada air sumur gali adalah besi dan mangan. Menurut KEPMENKES No.907 tahun 2002kadar besi dalam air minum yang diperbolehkan adalah ≤0,3 mg/L dan kadar mangan dalam air minum yang diperbolehkan adalah ≤0,1 mg/L. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan air sumur gali di RT/RW: 01/06, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Bandung 40273. Air sumur gali di daerah tersebut memiliki kadar besi dan mangan yang melebihi standar KEPMENKES No.907 Tahun 2002. Untuk mencapai standar tersebut, diperlukan pengolahan air untuk menurunkan kadar besi dan mangan. Proses koagulasi dengan koagulan PAC dan tawas merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar besi dan mangan pada air. Penggunaan koagulan untuk penurunan kadar besi dan mangan pada sampel air dilakukan dengan menentukan kondisi proses optimum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kondisi optimum menggunakan PAC yaitu dengan dosis 0,3 mg/L dengan waktu pengendapan 30 menit sedangkan menggunakan tawas yaitu dengan dosis 0,1 mg/L dengan waktu pengendapan 20 menit. Kata kunci: koagulasi, pengolahan air, besi, mangan.
Ringkasan Alternatif
Groundwater in dug wells is one of the sources of water used for drinking water purposes. The ions are frequently encountered in the dug well water is iron and manganese. According to the 2002 907 KEPMENKES iron content in drinking water that is allowed is ≤0.3mg/L and manganese levels in drinking water that is allowed is ≤0.1mg/L. The sample used in this study is a dug well water in the RT/RW: 01/06, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Bandung 40273. Water wells dug in the area had higher levels of iron and manganese that exceed standard KEPMENKES 907 2002. To achieve these standards, water treatment is necessary to reduce levels of iron and manganese. Coagulation with PAC and alum coagulant is one way to reduce levels of iron and manganese in the water. The use of a coagulant to decreased levels of iron and manganese in water samples is done by determining the optimum process conditions. From these results it can be concluded that the optimum conditions using the PAC with 0.3 mg/L with a settling time of 30 minutes while using the alum at a dose of 0.1 mg/L with a settling time of 20 minutes. Keywords: coagulation, water treatment, iron, manganese.
Sumber