Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGGUNAAN BRANGKAL BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR DAN MENSUBTITUSIKAN SEMEN DAN ABU DASAR PADA CAMPURAN BETON (Komunitas Bidang Ilmu : Rekayasa Struktur)
YADI SUPRIADI (2008) | Skripsi | Teknik Sipil , Teknik Sipil , Teknik Sipil , Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Teknologi beton modern dituntut juga untuk memperhatikan pelestarian
lingkungan, agar kegiatan kostruksi beton dapat berkelanjutan. Salah satu cara
yang sering dilakukan peneliti saat ini adalah melakukan daur ualng beton atau
mempergunakan limbah-limbah yang sudah tidak terpakai lagi. Dalam penelitian
ini limbah-limbah beton dan abu dasar digunakan sebagai suatu campuran pada
beton baru, penggunaan limbah tersebut sebagai pengganti agregat kasar dengan
cara dihancurkan sampai mencapai ukuran maksimum 40 mm, sedangkan sebagai
alternatif penghematan penggunaan semen melalui subtitusi dengan abu dasar
sebesar 10% dari penggunaan semen. Benda uji dikelompokan menjadi dua
golongan yaitu golongan I beton normal sebagai pembanding, dan golongan II
beton daur ulang (daur ulang 1, 2, 3, 4) yang menggunakan agregat kasar berasal
dari limbah beton dengan kekuatan asal K-300 dan pensubtitusian semen dengan
abu dasar.
Metode mix desain menggunakan (SK SNI âÃâ¬Ãâ 15 âÃâ¬Ãâ 1990 âÃâ¬Ãâ 30) atau (ACI âÃâ¬Ãâ 211.1 âÃâ¬Ãâ
91) untuk merencanakan campuran dan pengujian beton K-225. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa beton daur ulang pada umur 28 hari menghasilkan
kuat tekan beton sebesar 131.70% - 138.81% dari kekuatan rencana, atau 95.28%
- 100.472% dari kuat tekan beton normal. Selain itu juga dari segi harga beton
daur ulang lebih ekonomis dibanding beton normal.
Ringkasan Alternatif
Teknologi beton modern dituntut juga untuk memperhatikan pelestarian
lingkungan, agar kegiatan kostruksi beton dapat berkelanjutan. Salah satu cara
yang sering dilakukan peneliti saat ini adalah melakukan daur ualng beton atau
mempergunakan limbah-limbah yang sudah tidak terpakai lagi. Dalam penelitian
ini limbah-limbah beton dan abu dasar digunakan sebagai suatu campuran pada
beton baru, penggunaan limbah tersebut sebagai pengganti agregat kasar dengan
cara dihancurkan sampai mencapai ukuran maksimum 40 mm, sedangkan sebagai
alternatif penghematan penggunaan semen melalui subtitusi dengan abu dasar
sebesar 10% dari penggunaan semen. Benda uji dikelompokan menjadi dua
golongan yaitu golongan I beton normal sebagai pembanding, dan golongan II
beton daur ulang (daur ulang 1, 2, 3, 4) yang menggunakan agregat kasar berasal
dari limbah beton dengan kekuatan asal K-300 dan pensubtitusian semen dengan
abu dasar.
Metode mix desain menggunakan (SK SNI âÃâ¬Ãâ 15 âÃâ¬Ãâ 1990 âÃâ¬Ãâ 30) atau (ACI âÃâ¬Ãâ 211.1 âÃâ¬Ãâ
91) untuk merencanakan campuran dan pengujian beton K-225. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa beton daur ulang pada umur 28 hari menghasilkan
kuat tekan beton sebesar 131.70% - 138.81% dari kekuatan rencana, atau 95.28%
- 100.472% dari kuat tekan beton normal. Selain itu juga dari segi harga beton
daur ulang lebih ekonomis dibanding beton normal.