Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN METODE KOAGULASI-FLOKULASI,FILTRASI DAN ADSORPSI
Novia Rahmawati (2013) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Abstrak Perkembangan jasa pencucian pakaian (laundry) berkontribusi pada peningkatan penggunaan air tanah dan pemakaian deterjen sehingga menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan air limbah laundry menjadi air bersih. Metode pengolahan yang digunakan adalah koagulasi dan flokulasi menggunakan koagulan FeCl3, tawas, PAC dan flokulan poliakrilamida, filtrasi pasir aktif, adsorpsi karbon aktif, serta gabungan pengolahan filtrasi pasir aktif dan adsorpsi karbon aktif untuk menghasilkan air bersih sesuai Peraturan Mentri Kesehatan 416/1990. Karakteristik limbah laundry memiliki nilai kekeruhan 60-80 NTU, pH 8-9, kandungan zat organik 45,9-114,3 ppm dan kandungan deterjen 2,51-14,25 ppm. Penyisihan kekeruhan tertinggi diperoleh dengan metode koagulasi flokulasi dengan koagulan PAC pada dosis 190 ppm yaitu 87,33 persen, penyisihan zat organik tertinggi diperoleh dengan metode koagulasi flokulasi dengan koagulan PAC pada dosis 190 ppm yaitu 66,65 persen, penyisihan kandungan deterjen tertinggi diperoleh dengan metode gabungan pengolahan filtrasi pasir aktif dan adsorpsi karbon aktif yaitu 77,69 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan koagulasi dan flokulasi, filtrasi pasir aktif, adsorpsi karbon aktif serta gabungan filtrasi pasir aktif dan adsorpsi karbon aktif mampu menurunkan kekeruhan hingga batas maksimum air bersih dan menurunkan kandungan deterjen dan kandungan organik tetapi tidak memenuhi batas maksimum air bersih. Air yang dihasilkan bukan merupakan air bersih tetapi aman untuk dibuang ke lingkungan. Kata kunci : karbon aktif, koagulasi flokulasi, laundry, pasir aktif.
Ringkasan Alternatif
Increasing of laundry industry contribute to increase consumption of ground water and detergent so that produce waste water which contaminate the environment. Therefore, laundry waste water treatment is needed to produce clean water. Processing method that used in this research were coagulation and flocculation using FeCl3, alumunium sulfate, and PAC as coagulant and polyacrilamide as floculant, filtation by activated sand, adsorption by activated carbon and combined method of activated sand filtration and activated carbon adsorption to produce clean water which comply maximum limit of clean water Indonesian Health Minister Regulation 416/1990. Laundry characteristic are turbidity 60-80 NTU, pH 8-9, organic content of 45,9-114,3 ppm and detergent content of 2,51-14,3. The biggest turbidity removal was 87,33 percent and the biggest organic content of removal was 66,65 percent by coagulation and flocculation method using PAC at 190 ppm. The biggest detergent content of removal was 77,69 percent by combined method of activated sand filtation and activated carbon adsorption. The result of research showed that coagulation and flocculation, filtration by activated sand, adsorption by activated carbon and combined method of activated sand filtration and activated carbon adsorption were able to remove turbidity that meet maximum limit of clean water and also able to remove detergent and organic content but didnÂ’t meet maximum limit of clean water. So the product safe to be thrown to environment. Keyword : activated carbon, activated sand, coagulation flocculation, laundry.
Sumber