Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGOLAHAN MINYAK PELUMAS BEKAS MELALUI REAKSI ASAM SULFAT DAN ADSORPSI BENTONIT DAN KARBON AKTIF
Mekar Meina (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Penelitian kami diberi judul "Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Melalui Reaksi Asam Sulfat dan Adsorpsi Bentonit dan Karbon Aktif". Penelitian ini berguna untuk memecahkan salah satu permasalahan lingkungan yaitu limbah. Minyak pelumas bekas adalah suatu limbah yang seharusnya tidak boleh dibuang. Walaupun semakin kotor, minyak pelumas bekas bisa dibersihkan dari kontaminan agar bisa digunakan kembali. Pada penelitian ini daur ulang dilakukan dengan proses kimia menggunakan asam sulfat dan proses fisika menggunakan bentonit atau karbon aktif. Parameter-parameter yang diamati adalah variasi perbandingan persen berat dari asam atau bahan adsorben per minyak pelumas, temperatur dan waktu reaksi. Sebelum menjalankan prosesnya, pengolahan awal perlu dilakukan terlebih dahulu. Pengolahan minyak pelumas melibatkan beberapa tahap termasuk filtrasi, pencampuran dan pengendapan. Pengujian untuk produk minyak pelumas adalah viskositas, titik nyala, absorbansi, dan angka basa total. Dari hasil pengujian proses kimia keseluruhan menunjukan nilai yang terbaik adalah minyak pelumas dengan perbandingan berat (w/w) H2SO4/ minyak pelumas 6%, waktu reaksi 1 jam. Dan pada proses fisika, nilai yang terbaik adalah minyak pelumas dengan perbandingan berat (w/w) bentonit/ minyak pelumas 4,5%, waktu reaksi 2 jam. Dalam pemilihan produk terbaik, kita mencari produk dengan faktor yang menguntungkan secara ekonomi dalam kuantitas bahan, energi dan waktu reaksi.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Penelitian kami diberi judul "Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Melalui Reaksi Asam Sulfat dan Adsorpsi Bentonit dan Karbon Aktif". Penelitian ini berguna untuk memecahkan salah satu permasalahan lingkungan yaitu limbah. Minyak pelumas bekas adalah suatu limbah yang seharusnya tidak boleh dibuang. Walaupun semakin kotor, minyak pelumas bekas bisa dibersihkan dari kontaminan agar bisa digunakan kembali. Pada penelitian ini daur ulang dilakukan dengan proses kimia menggunakan asam sulfat dan proses fisika menggunakan bentonit atau karbon aktif. Parameter-parameter yang diamati adalah variasi perbandingan persen berat dari asam atau bahan adsorben per minyak pelumas, temperatur dan waktu reaksi. Sebelum menjalankan prosesnya, pengolahan awal perlu dilakukan terlebih dahulu. Pengolahan minyak pelumas melibatkan beberapa tahap termasuk filtrasi, pencampuran dan pengendapan. Pengujian untuk produk minyak pelumas adalah viskositas, titik nyala, absorbansi, dan angka basa total. Dari hasil pengujian proses kimia keseluruhan menunjukan nilai yang terbaik adalah minyak pelumas dengan perbandingan berat (w/w) H2SO4/ minyak pelumas 6%, waktu reaksi 1 jam. Dan pada proses fisika, nilai yang terbaik adalah minyak pelumas dengan perbandingan berat (w/w) bentonit/ minyak pelumas 4,5%, waktu reaksi 2 jam. Dalam pemilihan produk terbaik, kita mencari produk dengan faktor yang menguntungkan secara ekonomi dalam kuantitas bahan, energi dan waktu reaksi.