Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGUJIAN KINERJA MESIN DIESEL PERKINS MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN MINYAK TANAH
Adam Sumarto (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Pengujian dilakukan untuk mengidentifikasi kinerja mesin diesel berbahan bakar solar dengan bahan bakar campuran solar-minyak tanah, dengan kandungan minyak tanah sebesar 30%, 50%, dan 70%. Pengujian dilakukan pada throttle 75% dengan variasi putaran dan beban. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kinerja untuk bahan bakar solar, campuran solar-minyak tanah 30%, campuran solar-minyak tanah 50%, dan campuran solar-minyak tanah 70% (pada kondisi sama) berturut-turut adalah daya poros (Ne) sebesar 7,091 kW; 7,065 kW; 7,065 kW; 7,065 kW, pemakaian bahan bakar spesifik (Be) sebesar 2,63kg/kWh; 2,71kg/kWh; 2,74kg/kWh; 2,73kg/kWh, efisiensi thermal (ŋth,) 12,01%; 11,69%; 11,61%; 11,50%. Sedangkan kandungan jelaga pada gas buang mesin diesel berturut-turut sebesar 22%, 19%, 21%, 19%. Dari data diatas dapat diketahui bahwa kinerja mesin diesel dari ketiga jenis bahan bakar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun dapat diketahui pula bahwa kinerja terbaik mesin diesel dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar solar. Namun kandungan jelaga pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin diesel dengan penggunaan bahan bakar campuran menunjukan tingkat pencemaran terhadap lingkungan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemakaian bahan bakar solar.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Pengujian dilakukan untuk mengidentifikasi kinerja mesin diesel berbahan bakar solar dengan bahan bakar campuran solar-minyak tanah, dengan kandungan minyak tanah sebesar 30%, 50%, dan 70%. Pengujian dilakukan pada throttle 75% dengan variasi putaran dan beban. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kinerja untuk bahan bakar solar, campuran solar-minyak tanah 30%, campuran solar-minyak tanah 50%, dan campuran solar-minyak tanah 70% (pada kondisi sama) berturut-turut adalah daya poros (Ne) sebesar 7,091 kW; 7,065 kW; 7,065 kW; 7,065 kW, pemakaian bahan bakar spesifik (Be) sebesar 2,63kg/kWh; 2,71kg/kWh; 2,74kg/kWh; 2,73kg/kWh, efisiensi thermal (ŋth,) 12,01%; 11,69%; 11,61%; 11,50%. Sedangkan kandungan jelaga pada gas buang mesin diesel berturut-turut sebesar 22%, 19%, 21%, 19%. Dari data diatas dapat diketahui bahwa kinerja mesin diesel dari ketiga jenis bahan bakar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun dapat diketahui pula bahwa kinerja terbaik mesin diesel dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar solar. Namun kandungan jelaga pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin diesel dengan penggunaan bahan bakar campuran menunjukan tingkat pencemaran terhadap lingkungan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemakaian bahan bakar solar.