Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengujian Pertalite Dan Premium Pada Mesin Bensin Ford 2271E Dan Sepeda Motor Tipe Karburator Dan Tipe Injeksi
Muhammad Deris Darisman (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin berkembang pesat, salah satunya ditandai dengan kendaraan bermotor yang diproduksi oleh industri otomotif dengan rasio kompresi yang tinggi, sehingga diperlukan suatu bahan bakar minyak yang dapat mengimbangi mesin tersebut. Analisis ini bertujuan untuk melihat perbandingan dua jenis bahan bakar produk PT. Pertamina, yaitu Pertalite dan Premium dilihat dari kinerja dan emisi gas buang yang dihasilkan pada mesin bensin Ford 2271E serta dilihat pada perbandingan konsumsi bahan bakar yang dikonsumsi oleh sepeda motor 110 cc. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata efisiensi yang dihasilkan pada mesin bensin Ford 2271E lebih besar ketika menggunakan Premium, yaitu pada saat bukaan throttle 50% dengan effisiensi sebesar 16,826 % sedangkan ketika menggunakan Pertalite memiliki effisiensi sebesar 16,662 %. Kemudian rata-rata emisi gas buang dengan kadar HC dan CO yang dihasilkan lebih tinggi ketika menggunakan Premium daripada Pertalite, sedangkan untuk kadar CO2 nilainya lebih rendah ketika menggunakan Premium daripada Pertalite. Salah satunya pada bukaan throttle 50%, ketika menggunakan Premium menghasilkan rata-rata kadar HC, CO dan CO2 secara berurutan adalah 116,3 ppm, 1,1 % dan 2,2 %, sedangkan ketika menggunakan Pertalite adalah 109,3 ppm, 1,0 % dan 2,3 %. Kemudian ketika dilakukan pengujian pada sepeda motor 110 cc, biaya pemakaian bahan bakar yang harus dikeluarkan nilainya lebih besar ketika menggunakan Premium daripada Pertalite. Salah satunya pada kecepatan 20 km/jam, biaya pemakaian bahan bakar untuk sepeda motor Honda Beat PGM-FI yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 149,00 ketika menggunakan Pertalite dan sebesar Rp. 153,00 ketika menggunakan Premium. Kata kunci: mesin bensin, bahan bakar, angka oktan, rasio kompresi, nilai kalor.
Ringkasan Alternatif
The development of the automotive technology is growing rapidly nowadays. One of its development characteristic is characterized by the high compression ratio motor vehicles that is manufactured by the auto industry, so that a fuel that can compensate its machine is needed. This analysis was aimed to compare two types of fuels produced by PT. Pertamina, namely Pertalite and Premium. The comparison focuses on the performance and the exhaust emissions produced by Ford 2271E petrol engines, as well as the consumption of fuel consumed by a 110 cc motorcycle. Based on test results, the average efficiency output in Ford 2271E petrol engines was larger when using the Premium, which while the throttle opening was at 50% with the efficiency was at16.826%, whereas when using the Pertalite, its efficiency was only at 16.662%. Then the average of the exhaust emissions with the HC and CO level produced was higher when using the Premium than when using the Pertalite, while for the CO2 level produced by it was lower when using the Premium than the Pertalite. For example when the throttle opening was at 50%, when using the Premium it generates an average level of HC, CO and CO2 respectively at 116.3 ppm, 1.1% and 2.2%. Whereas when using the Pertalite it was at 109.3 ppm, 1,0% and 2.3%. Then, when it was tested on a 110 cc motorcycle, the fuel costs more expensive when using Premium than when use the Pertalite. For example, at a speed of 20 km/h, the cost of fuel for Honda Beat motorcycle PGM-FI was Rp. 149.00 using the Pertalite, and Rp. 153.00 using the Premium. Keywords: gasoline engine, fuel, octane number, compression ratio, calorie value.
Sumber