Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengukuran Tingkat Kematangan Keselarasan Strategi TI dan Bisnis (Studi Kasus Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM))
Hanhan Maulana NIM. (2014) | Tesis | Sistem Informasi
Bagikan
Ringkasan
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) mengedepankan Teknologi Informasi sebagai dasar operasinya. Dengan kinerja TI yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja universitas sehingga sasaran dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Akan tetapi sampai saat ini penerapannya belum sepenuhnya dapat mendukung proses bisnis yang ada, dan belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap bisnis. pihak manajemen (rektorat) juga ingin mengetahui dan memastikan apakah inisiatif-inisiatif TI yang sudah, sedang atau akan dilaksanakan sudah sesuai dengan strategi organisasi. Universitas Komputer Indonesia seharusnya menerapkan TI tidak hanya sebagai pendukung kegiatan bisnis akan tetapi menerapkannya sebagai bagian dari strategi bisnis. Pada tesis ini, dinilai kesesuaian stretegi TI terhadap bisnis di Universitas Komputer Indonesia menggunakan SAMM (Strategic Alignment Maturity Model) diperkenalkan oleh Luftman, model SAMM dibuat berdasarkan pengembangan dari 12 komponen pada model SAM Henderson dan Venkatraman dan hasil penelitian Luftman yang mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi pemicu (enabler) dan penghambat (inhibitor) terhadap keselarasan antara bisnis dengan TI. Tingkat kematangan kesesuaian strategi TI dan bisnis di Unversitas Komputer Indonesia berada pada level 3 (Nilai rata-rata 2.67). Secara keseluruhan tingkat kematangan kesesuaian antara TI dan bisnis saat ini berada pada tingkat 3 atau proses terfokus ditetapkan (Establish Process). Dan tingkat kematangan kesesuaian TI – bisnis yang diharapkan berada pada tingkat 4 atau proses yang diatur (improved/managed process). Dari keenam atribut pengukuran yang di nilai area pengukuran area pengukuran lingkup dan arsitektur (SAR) dan memiliki nilai terkecil 2. Sedangkan tata kelola (GOV) memperoleh nilai tertinggi yaitu 3; Perbaikan diprioritaskan pada beberapa poin dimana terdapat kesenjangan antara TI dengan Bisnis, kesenjangan terjadi pada atribut komunikasi poin 1 dan 2.
Ringkasan Alternatif
University of computer Indonesia (UNIKOM) emphasizes Technology Information as the basic for its operation. With good IT performance is expected to improve the performance of the university so that goals and objectives can be achieved. However, this day its application has not been fully able to support existing business processes, and have not been able to see maximum contribution to the business. Top management (the rector) also wanted to know and ascertain whether IT initiatives that have been used, are being or will be carried out are in accordance with the organization's strategy. University of Indonesia computer should Using IT not only as support of business activities but also as part of a business strategy. In this thesis, assessed the the Alignment of the IT Strategy to business in Indonesian Computer University (UNIKOM) Using Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) was introduced by Luftman, SAMM models are based on 12 components of the Stategic Alignment Model of Henderson and Venkatraman. Luftman research that identifies the factors that are enabler and inhibitors against the alignment between IT and business. Alignment level between IT and Business at the University of Computer Indonesia for the current condition (as is) are on the maturity level 3 (average value of 2:67). overall maturity level of alignment level between IT and the business for current codition at level 3 or establish Process and for conditions that are expected (to be) are on maturity level 4 or improved / managed process. From six attributes of measurement, area measurement scope and architecture (SAR) has the lowest maturity value on level 2; and governance (GOV) obtain the highest maturity value on level 3; the solutions prioritized on a few points where there is a gap between IT with Business, gaps occur in communication attribute area points 1 and 2.
Sumber