Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Peningkatan Efisiensi Energi dan Konservasi Air dengan Standar Green Building pada Desain Gedung Fisika ITB
Nia Nurohmah Fadillah (2019) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Green building merupakan konsep pembangunan berbasis pada keseimbangan alam yang pada konsepnya lebih menekankan kepada peningkatan efesiensi energi dan konservasi air yang dapat mengurangi dampak bangunan baru terhadap lingkungan, kesehatan serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya alam di masa mendatang. Di berlakukannya Peraturan bangunan gedung hijau permerintah Kota Bandung menjadi syarat IMB. Maka, dalam Tugas Akhir ini adalah membuat redesign Gedung Fisika ITB di desain untuk memenuhi syarat tersebut. Pada evaluasi studi kasus sebelumnya sistem pencahayaan pada ruang yang ditinjau, yaitu Conference room 1 dan Conference room 2 umumnya belum terpenuhi, hal tersebut dikarenakan ukuran ruang yang terlalu besar. Berdasarkan permasalahan tersebut, akan dilakukan redesign pada sistem pencahayan gedung baru Fisika Institut Teknologi Bandung dengan penerapan cerobong cahaya pada titik kritis ruangan. Kemudian, perluasan area hijau untuk daerah resapan air hujan nyatanya belum memenuhi standar green building, maka untuk solusinya direncanakan pembuatan reservoir porus yang dapat meminimalisir limpasan air hujan di area sekitar bangunan.Setelah perencanaan sesuai dengan standar green building, akan dihitung efesiensi desain sistem pencahayaan dan pengelolaan air limpasan, ditinjau dari penghematan perbedaan total biaya pembangunan dan operasional sebelum dan sesudah redesign untuk kurun waktu 20 tahun. Perencanaan sistem pencahayaan alami menggunakan cerobong cahaya dapat meningkatkan intensitas cahaya daripada kondisi sebelum redesign. Dari hasil evaluasi didapatkan, hanya ada beberapa titik yang tidak terjangkau oleh cahaya dari cerobong cahaya yaitu terletak pada titik terjauh dari bukaan. Kekurangan intensitas cahaya pada beberapa titik tersebut bisa diatasi dengan menyalakan 1 buah lampu pada titik yang tidak terjangkau oleh cahaya dari cerobong cahaya. Jika dilakukan penerapan cerobong cahaya pada ruang Conference room dapat menghemat energi sebesar 15,016 %. Perencanaan sistem pengelolaan air limpas dengan reservoir porus berkapasitas 61,99 m3 dapat dikatakan sudah memenuhi standar Green Building, dimana dengan bantuan reservoir porus ini dapat meresapkan air limpas sebanyak 99,15 m3. Artinya, sebanyak 57,94% air limpas bisa diresapkan ke dalam tanah dengan standar minimum 50%. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan reservoir porus adalah sebesar Rp222.908.000,00. Kata kunci: Efisiensi energi, Green building, redesign, reservoir porus, pencahayaan alami.
Ringkasan Alternatif
Green building is a development concept based on a nature balance concerning about increasing energy efficiency and water conservation that helps reducing negative effect of new Building development for environment, health, and also keep the balance between the use and the recovery of natural resources in the future. since the regulation has been enacted, That the green building concept become a mandatory when applying for IMB. Thus, this Paper try to rebuilding of Physics Department at ITB to assure the implementation of this concept. in the previous case study, we found that lighting system on several rooms observed, i.e conference room 1 and 2 did not fulfill the requirement. It is because the room is larger depending on the lighting requirement. Hence, this will try to redesign lighting system on the new Physics department ITB building through the application of Skylight on the room critical points. Then, the expansion of green areas for water infiltration area wasn't yet fulfill green building standard, thus the planning solution is create a porous reservoir that can reduce rain water runoff in the around the building. After the planning is agreeing on the green building standard, which will the calculate the efficiency of lighting system and runoff water Management, by considering the total saving of construction Building and operational cost before and after redesign for the period of 20 years. Planning the natural lighting system using a chimney skylight can increase the intensity of usable light rather than the condition before redesign. The evaluation results, show that there are only a few points that are not reached by the chimney light that is located at the furthest point from the openings. Lack of light intensity at the some point can be overcome by turning on a single lamp at a point that can not reached Bay the light from the chimney light. If the application chimney light in Conference room room can save energy equal to 15,016%. Planning of water management system of water runoff with reservoir porous with the capacity 61,99 m3 fulfill Green Building standard, this reservoir porous can absorb Water runoff 99,15 m3.The results, 57.94% of water runoff can be infiltrated into the soil with a minimum standard is equal to 50%. The Building Cost of reservoir porous is Rp222,908,000.00. Keywords: Efficiency energy, Green building, redesign, reservoir porous, natural resources.