Detoksifikasi sianida merupakan proses destruksi WAD Cyanide (Weak Acid Dissociable) menjadi cyanate (CNO-). Proses destruksi sianida di PT Cibaliung Sumberdaya berlangsung di reaktor detoksifikasi menggunakan metode INCO dengan penambahan Sodium Metabisulphite/SMBS (Na2S2O5) dan oksigen serta katalis tembaga sulfat (CuSO4) sebagai oksidator. Pemakaian SMBS yaitu 3 ton/hari dianggap terlalu boros, selain itu proses destruksi sianida di PT Cibaliung Sumberdaya belum optimal, karena persen destruksi masih ≤90% dengan dosis SMBS ≥4 kg/ton ore. Oleh karena itu diperlukan acuan penggunaan SMBS dengan pengaturan laju alir agar sesuai dengan target yang diinginkan. Penggunaan laju alir udara dari blower sebagai pasokan oksigen sebesar 250 kg/jam dianggap belum cukup untuk membantu proses destruksi sianida sehingga digunakan pasokan udara tambahan yang berasal dari kompresor dan diharapkan dapat mengurangi konsumsi penggunaan SMBS dan penghematan secara ekonomi dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan penentuan variasi laju alir SMBS dan udara pada berbagai laju alir sianida (CN-) dari underflow thickener agar mencapai konsentrasi CN- overflow reaktor detoksifikasi maksimal sebesar 10 ppm. Variasi laju alir SMBS adalah 12 L/menit; 14 L/menit; dan 16 L/menit sedangkan variasi laju alir udara yang digunakan adalah 228 kg/jam (0,5 bar); 323 kg/jam (1 bar); dan 396 kg/jam (1,5 bar). Persen destruksi sianida terbesar diperoleh pada laju alir SMBS 16 L/menit dan udara sebesar 228 kg/jam (0,5 bar) dengan persen destruksi sianida 98,85 % dan dosis SMBS 3,58 kg/ton ore. Sedangkan persen destruksi sianida terendah diperoleh pada laju alir SMBS 12 L/menit dan udara sebesar 228 kg/jam (0,5 bar) dengan persen destruksi sianida 96,79% dan dosis SMBS 2,66 kg/ton ore. Biaya penghematan penggunaan SMBS dengan konsentrasi awal sianida maksimal (CNawal) 284 ppm adalah Rp 242.679.803,-/bulan. Kata kunci: Destruksi Sianida, Metode INCO, Sodium Metabisulphite (SMBS), Udara, Tailings.

Detoxification cyanide is the process destruction of cyanide WAD (Weak Acid Dissociable) to cyanate (CNO-). Cyanide destruction process at PT Cibaliung Sumberdaya takes place in the detoxification reactor using INCO method with the addition of Sodium Metabisulphite/SMBS (Na2S2O5) and oxygen (O2) as oxidant and catalyst copper sulfat (CuSO4). The use of SMBS 3 tons/day is considered too wasted. In addition cyanide destruction process at PT Cibaliung Sumberdaya is not optimal, because the percent destruction was ≤90% at a dose of SMBS ≥4 kg/ton ore. Therefore it is necessary to reference the use of SMBS flowrate controlling to match the desired target. The use of air flowrate from blower is 250 kg/h as supply of oxygen is considered not enough to help the cyanide destruction process because of that additional air is injected by compressor, so it can reduce the consumption of using SMBS and cost savings can be made. The purpose of the research was to know the effect and determination of variations in flowrate SMBS and air at various flowrates of cyanide (CN-) at the underflow thickener concentration in order to achieve of cyanide (CN-) at overflow detoxification reactor maximum is 10 ppm. Variation of flowrate SMBS are 12 L/minute; 14 L/minute; and 16 L/minute while variations in air flowrate used were 228 kg/h (0.5 bar); 323 kg/h (1 bar); and 396 kg/h (1.5 bar). The highest percent destruction of cyanide 98.85% was obtained at flowrate SMBS 16 L/minute and an air flowrate 229 kg/h (0.5 bar) with dose of SMBS is 3,58 kg/ton ore. While the lowest percent destruction of cyanide 96.79% was obtained with flowrate SMBS 12 L/minute and air is 229 kg/h (0.5 bar) with dose of SMBS 2,66 kg/ton ore. Analysis of cost savings with the use of SMBS maximum cyanide concentration (CNin) is Rp 242.679.803,-/month. Keywords: Cyanide Destruction, INCO Method, Sodium Metabisulphite (SMBS), Air, Tailings.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-khoirulnur-8547