Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENJADUALAN N JOB M MESIN DAN PROSES PENJADUALAN ULANG DALAM MENGHADAPI MASALAH PENAMBAHAN PEKERJAAN BARU PADA SISTEM PRODUKSI JOB SHOP
USEP SUMARNA (2007) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Perusahaan job order dengan proses job shop tidak dapat terlepas dari masalah
penjadualan produksi (scheduling) yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian produksi sebagai suatu komponen penting dalam suatu sistem
industri. Penjadualan produksi bertujuan mengalokasikan sumber daya yang tepat
agar dapat meningkatkan utilitasi sumber daya yang tersedia secara optimal
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah dalam hal
penjadualan produksi dari job-job yang diterimanya. Permasalahan ini timbul
karena banyaknya jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan yang merupakan
permintaan dari konsumen yang berbeda-beda. Semua permintaan yang diajukan
oleh konsumennya biasanya disanggupi oleh perusahaan, akibatnya dengan
kapasitas dan jumlah mesin yang terbatas, perusahaan mengalami kesulitan dalam
menghadapi pesanan yang diterimanya. Selain itu adanya masalah atau gangguan
yang terjadi pada pelaksanaan penjadualan dilantai pabrik seperti adanya job baru
atau job sisipan yang datang, dimana perusahaan harus memproduksi job tersebut
sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh konsumen yang menyebabkan
penjadualan yang telah dibuat menjadi tidak layak sehingga harus dilakukan
perubahan terhadap penjadualan awal tersebut.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka untuk menerapkan teknik penjadualan
dengan menggunakan metoda forward dengan aturan prioritas FCFS sebagai
alternatif pemecahan bagi perusahaan yang memiliki masalah kondisi tersebut
diatas. Selain itu untuk mengatasi gangguan atau masalah seperti datangnya job
baru atau job sisipan yang terjadi pada saat pelaksanaan penjadualan dilantai
pabrik yang mengakibatkan penjadualan awal menjadi tidak layak dan perusahaan
harus melakukan beberapa revisi, maka diharapkan proses penjadualan ulang
dengan pendekatan Rolling Time Window pada perusahaan tersebut. Hal ini
diharapkan agar masalah atau gangguan yang terjadi pada perusahaan tersebut
dapat diatasi dan perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumennya pada
waktu yang tepat.
Hasil pengolahan data untuk studi kasus di PT Nikattsu Electric Works yang
terdiri dari proses penjadualan menggunakan pendekatan Rolling Time Window
diperoleh bahwa seluruh pesanan atau pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu
yang tepat sebesar 76257,6 menit dan tidak melanggar batas waktu penyelesaian
yang telah ditentukan oleh konsumen.
Ringkasan Alternatif
Perusahaan job order dengan proses job shop tidak dapat terlepas dari masalah
penjadualan produksi (scheduling) yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian produksi sebagai suatu komponen penting dalam suatu sistem
industri. Penjadualan produksi bertujuan mengalokasikan sumber daya yang tepat
agar dapat meningkatkan utilitasi sumber daya yang tersedia secara optimal
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah dalam hal
penjadualan produksi dari job-job yang diterimanya. Permasalahan ini timbul
karena banyaknya jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan yang merupakan
permintaan dari konsumen yang berbeda-beda. Semua permintaan yang diajukan
oleh konsumennya biasanya disanggupi oleh perusahaan, akibatnya dengan
kapasitas dan jumlah mesin yang terbatas, perusahaan mengalami kesulitan dalam
menghadapi pesanan yang diterimanya. Selain itu adanya masalah atau gangguan
yang terjadi pada pelaksanaan penjadualan dilantai pabrik seperti adanya job baru
atau job sisipan yang datang, dimana perusahaan harus memproduksi job tersebut
sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh konsumen yang menyebabkan
penjadualan yang telah dibuat menjadi tidak layak sehingga harus dilakukan
perubahan terhadap penjadualan awal tersebut.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka untuk menerapkan teknik penjadualan
dengan menggunakan metoda forward dengan aturan prioritas FCFS sebagai
alternatif pemecahan bagi perusahaan yang memiliki masalah kondisi tersebut
diatas. Selain itu untuk mengatasi gangguan atau masalah seperti datangnya job
baru atau job sisipan yang terjadi pada saat pelaksanaan penjadualan dilantai
pabrik yang mengakibatkan penjadualan awal menjadi tidak layak dan perusahaan
harus melakukan beberapa revisi, maka diharapkan proses penjadualan ulang
dengan pendekatan Rolling Time Window pada perusahaan tersebut. Hal ini
diharapkan agar masalah atau gangguan yang terjadi pada perusahaan tersebut
dapat diatasi dan perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumennya pada
waktu yang tepat.
Hasil pengolahan data untuk studi kasus di PT Nikattsu Electric Works yang
terdiri dari proses penjadualan menggunakan pendekatan Rolling Time Window
diperoleh bahwa seluruh pesanan atau pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu
yang tepat sebesar 76257,6 menit dan tidak melanggar batas waktu penyelesaian
yang telah ditentukan oleh konsumen.