Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENJADWALAN N JOB M MESIN DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK ADJUSTER COMP CHAIN (XC-321) DAN HANGER ASSY RR, SPRING LH DI PT. ALPINDO MITRA BAJA
ANDRI KALIGIS S (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
PT. ALPINDO MITRA BAJA adalah sebuah perusahaan yang mengkhususkan mengerjakan pekerjaan dari industri otomotif yaitu pembuatan spare part baik itu spare part mobil maupun spare part motor berdasarkan pesanan ( make to order). Setiap produk terdiri dari beberapa komponen, setiap komponen memerlukan proses produksi yang diantaranya menggunakan mesin yang sama sehingga terjadi masalah harus melakukan proses yang sama untuk beberapa pekerjaan pada waktu yang sama. Hal ini dikarenakan tidak adanya perencanaan dan penjadwalan yang baik berdasarkan prioritas tertentu. Mengakibatkan terjadi keterlambatan pemenuhan due date yang telah ditentukan, sehingga dampaknya akan kehilangan kepercayaan dari konsumen. Penjadwalan job shop ini menggunakan algoritma jadwal aktif dan algoritma jadwal non delay, algoritma jadwal aktif merupakan kumpulan jadwal feasibel dimana tidak satupun operasi dapat dipindahkan lebih awal tanpa menunda operasi lainnya. Algoritma ini berprinsip pembuatan jadwal secara parsial (bertahap). Aturan prioritasnya adalah SPT (short Processing Time) sedangkan algoritma jadwal non delay ini merupakan jadwal feasibel dimana tidak satupun mesin dibiarkan menganggur jika pada saat yang sama terdapat operasi yang memerlukan mesin tersebut. Apabila ada operasi yang memerlukan mesin yang sama maka digunakan aturan prioritas SPT (Short Processing Time). Pengolahan data menunjukan dengan membandingkan ketiga penjadwalan dengan didapatkan makespan masing-masing. Penjadwalan yang dilakukan perusahaan dengan makespan 14109 menit, penjadwalan dengan algoritma jadwal aktif aturan prioritas SPT dengan makespan 12492 menit, dan penjadwalan dengan algoritma jadwal non delay dengan makespan 12624 menit. Penjadwalan algoritma jadwal aktif dengan aturan prioritas SPT (Short Processing Time) terbukti dapat meminimasi makespan yaitu 14109 menit menjadi 12492 menit, hasil penjadwalan ini memberikan solusi optimal terlihat bahwa waktu penyelesaian ke dua produk tersebut tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak sehingga target pemesanan dapat terpenuhi oleh perusahaan kepada konsumen.
Ringkasan Alternatif
PT. ALPINDO MITRA BAJA adalah sebuah perusahaan yang mengkhususkan mengerjakan pekerjaan dari industri otomotif yaitu pembuatan spare part baik itu spare part mobil maupun spare part motor berdasarkan pesanan ( make to order). Setiap produk terdiri dari beberapa komponen, setiap komponen memerlukan proses produksi yang diantaranya menggunakan mesin yang sama sehingga terjadi masalah harus melakukan proses yang sama untuk beberapa pekerjaan pada waktu yang sama. Hal ini dikarenakan tidak adanya perencanaan dan penjadwalan yang baik berdasarkan prioritas tertentu. Mengakibatkan terjadi keterlambatan pemenuhan due date yang telah ditentukan, sehingga dampaknya akan kehilangan kepercayaan dari konsumen. Penjadwalan job shop ini menggunakan algoritma jadwal aktif dan algoritma jadwal non delay, algoritma jadwal aktif merupakan kumpulan jadwal feasibel dimana tidak satupun operasi dapat dipindahkan lebih awal tanpa menunda operasi lainnya. Algoritma ini berprinsip pembuatan jadwal secara parsial (bertahap). Aturan prioritasnya adalah SPT (short Processing Time) sedangkan algoritma jadwal non delay ini merupakan jadwal feasibel dimana tidak satupun mesin dibiarkan menganggur jika pada saat yang sama terdapat operasi yang memerlukan mesin tersebut. Apabila ada operasi yang memerlukan mesin yang sama maka digunakan aturan prioritas SPT (Short Processing Time). Pengolahan data menunjukan dengan membandingkan ketiga penjadwalan dengan didapatkan makespan masing-masing. Penjadwalan yang dilakukan perusahaan dengan makespan 14109 menit, penjadwalan dengan algoritma jadwal aktif aturan prioritas SPT dengan makespan 12492 menit, dan penjadwalan dengan algoritma jadwal non delay dengan makespan 12624 menit. Penjadwalan algoritma jadwal aktif dengan aturan prioritas SPT (Short Processing Time) terbukti dapat meminimasi makespan yaitu 14109 menit menjadi 12492 menit, hasil penjadwalan ini memberikan solusi optimal terlihat bahwa waktu penyelesaian ke dua produk tersebut tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak sehingga target pemesanan dapat terpenuhi oleh perusahaan kepada konsumen.
Sumber