Keterbatasan seorang pemimpin dalam mengendalikan dan mengawasi aktivitas perusahaan menyebabkan manajemen harus mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang kepada bawahannya. Bagian ini harus bersifat independen dalam arti tidak ikut serta dalam operasional perusahaan yang sering disebut sebagai bagian audit intern. Selain itu audit intern juga memberikan saran dan rekomendasi yang berguna bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan aktivitas penjualan memegang peranan penting dalam perusahaan, karena aktivitas ini akan membentuk pendapatan yang akan digunakan dalam melaksanakan rencana yang ditetapkan. Oleh kerena itu aktivitas penjualan perlu dikendalikan agar hasil yang diharapkan dapat mencapai target yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan pada PDAM Kota Bandung. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah mengenai ”Peranan Audit Intern Dalam Pengendalian Intern Penjualan”. Dengan identifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana audit intern yang diterapkan pada PDAM Kota Bandung, 2. Bagaimana pengendalian intern penjualan yang telah dilaksanakan pada PDAM Kota Bandung, 3. Bagaimana peranan audit intern dalam pengendalian intern penjualan yang ada pada PDAM Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik pengujian statistik yang digunakan adalah rank spearman dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, pengujian hipotesis, dan juga menggunakan SPSS 12.00 untuk memperkuat perhitungan secara manual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa peranan audit intern dalam pengendalian intern penjualan ada hubungan yang sangat erat dan positif.

Keterbatasan seorang pemimpin dalam mengendalikan dan mengawasi aktivitas perusahaan menyebabkan manajemen harus mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang kepada bawahannya. Bagian ini harus bersifat independen dalam arti tidak ikut serta dalam operasional perusahaan yang sering disebut sebagai bagian audit intern. Selain itu audit intern juga memberikan saran dan rekomendasi yang berguna bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan aktivitas penjualan memegang peranan penting dalam perusahaan, karena aktivitas ini akan membentuk pendapatan yang akan digunakan dalam melaksanakan rencana yang ditetapkan. Oleh kerena itu aktivitas penjualan perlu dikendalikan agar hasil yang diharapkan dapat mencapai target yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan pada PDAM Kota Bandung. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah mengenai ”Peranan Audit Intern Dalam Pengendalian Intern Penjualan”. Dengan identifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana audit intern yang diterapkan pada PDAM Kota Bandung, 2. Bagaimana pengendalian intern penjualan yang telah dilaksanakan pada PDAM Kota Bandung, 3. Bagaimana peranan audit intern dalam pengendalian intern penjualan yang ada pada PDAM Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik pengujian statistik yang digunakan adalah rank spearman dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, pengujian hipotesis, dan juga menggunakan SPSS 12.00 untuk memperkuat perhitungan secara manual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa peranan audit intern dalam pengendalian intern penjualan ada hubungan yang sangat erat dan positif.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007-fitriaasfi-5181