Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Humasbr / Pemerintah Kabupaten Subang melalui konferensi pers dalam menyampaikanbr / informasi korupsi, ditinjau dari frekuensi kegiatan, media komunikasi, kredibilitasbr / Humas Pemkab Subang, dan bentuk-bentuk pesan yang disampaikan.br / Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodebr / deskriptif. Data yang diperoleh peneliti didapatkan dengan cara wawancarabr / mendalam, observasi, dokumentasi, studi kepustakaan dan internet searching.br / Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik purposivebr / sampling. Subjek penelitian ini adalah Kepala Bagian Humas dan Kepala Subbr / Bagian Humas Pemkab Subang. Selain itu terdapat pula 2 orang wartawan mediabr / cetak dan 2 orang masyarakat Kabupaten Subang sebagai informan kunci.br / Dari Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi kegiatan yangbr / dilakukan oleh Humas Pemkab Subang dalam menyampaikan informasi korupsibr / dilakukan secara rutin yakni 1 bulan sekali dan secara insidentil, baik melaluibr / konferensi pers maupun media House Journal yang diberi nama info realitas.br / Media komunikasi yang digunakan oleh Humas Pemkab Subang saat konferensibr / pers ialah menggunakan media elektronik (microphone dan Lcd projector) danbr / media cetak (buku dan handout). Kredibilitas Humas Pemkab terlihat dari faktabr / dan data-data yang disajikan pada saat konferensi pers terkait informasi korupsi,br / mengikuti perkembangan kasus korupsi Bupati, serta mengirimkan press releasebr / kepada media cetak lokal dan nasional. Pesan yang dilakukan Humas Pemkabbr / Subang dalam menyampaikan informasi korupsi ialah berbentuk persuasif danbr / informatif.br / Kesimpulan menunjukan bahwa Humas Pemkab Subang telah melakukanbr / peranannya sesuai dengan fungsinya yaitu menyampaikan informasi korupsibr / melalui konferensi pers.br / Saran untuk kedepannya Humas tidak hanya menggunakan konferensi persbr / sebagai penyampaian infromasi, penggunaan media cetak Buku secara intensifbr / berfungsi pula menyampaikan informasi, serta dapat mencerdaskan masyarakatbr / Kabupaten Subang.

This research s aims are to determine how the role of district Publicbr / Relations through press conference to submit the information of corruption. Inbr / the point of view activities frequency ,communication media ,the credibility of PRbr / subang ,and other forms of messages.br / This research used a qualitative ap proach with descriptive methods thebr / has got data by in depth interviews , observations, documentation liblarybr / research and internet searching. Research techniques used in this study wasbr / purposive sampling technique. The subject of this reseach was the head of PR andbr / head of PR sub departement in subang.in addition there are 2 jurnalists and twobr / local people in subang as key informants.br / The results showed that the frequency of activities under taken by thebr / PR subang coruption in conveying information those were routinely performedbr / once in a month and incidental through prees conferences and media housebr / journal named subang when press confrence used madia ( Microphone and LCDbr / projector) and print media (books and handouts). Credibility of PR subang hasbr / seen from the facts and data presented when a press conference, related to thebr / informations of corruption, keep followed the corruption casses of subang regentsbr / the form of messages to give informations about corruptions were persuasive andbr / informative was given by PR subang goverment.br / The conclusion shows that PR Subang goverment has did the rolebr / approtiated with the function to conveying information of corruption throughbr / press conference.br / Hopefully in the future that PR aren t just use the press conference tobr / submit the informationt, use a lot of book intensively could help to submit thebr / corruption informationts and could educate the subang is local people.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-mayangriya-26903