Menurunnya kinerja pemerintah saat ini membuat pelayanan yang disediakan pemerintah sangat jauh dari apa yang ditargetkan. Membaiknya perekonomian nasional dan diberlakukannya Undang-undang menjadi tantangan bagi PT. PLN untuk mewujudkan visi dan misi. Penerapan laporan kinerja yang baik yang harus diterapkan untuk mewujudkan PT. PLN yang baru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui seberapa besar peran implementasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Objek dalam penelitian ini adalah peranan implementasi laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan kinerja instansi pemerintah, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analisis dengan pendekatan studi kasus, analisis korelasi spearman, karena jumlah populasi dan sampel adalah sama sebanyak 29, maka digunakan teknik sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan meliputi uji validitas dan reabilitas, dan uji t untuk menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis, serta penggunaan koefisien determinasi untuk melihat seberapa besar pengaruh dari objek yang diteliti. Pelaksanaan objek yang diteliti berada dalam kategori baik dan terdapat pengaruh diantara objek yang diteliti sebesar 0,555. Besarnya pengaruh 30,80% sedangkan sisanya yang 69,20% dipengaruhi faktor lain, yaitu transparansi, pengelolaan organisasi, dan peningkatan pelayanan masyarakat yang tidak diteliti.

Menurunnya kinerja pemerintah saat ini membuat pelayanan yang disediakan pemerintah sangat jauh dari apa yang ditargetkan. Membaiknya perekonomian nasional dan diberlakukannya Undang-undang menjadi tantangan bagi PT. PLN untuk mewujudkan visi dan misi. Penerapan laporan kinerja yang baik yang harus diterapkan untuk mewujudkan PT. PLN yang baru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui seberapa besar peran implementasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Objek dalam penelitian ini adalah peranan implementasi laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan kinerja instansi pemerintah, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analisis dengan pendekatan studi kasus, analisis korelasi spearman, karena jumlah populasi dan sampel adalah sama sebanyak 29, maka digunakan teknik sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan meliputi uji validitas dan reabilitas, dan uji t untuk menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis, serta penggunaan koefisien determinasi untuk melihat seberapa besar pengaruh dari objek yang diteliti. Pelaksanaan objek yang diteliti berada dalam kategori baik dan terdapat pengaruh diantara objek yang diteliti sebesar 0,555. Besarnya pengaruh 30,80% sedangkan sisanya yang 69,20% dipengaruhi faktor lain, yaitu transparansi, pengelolaan organisasi, dan peningkatan pelayanan masyarakat yang tidak diteliti.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-hendrynim2-15980