Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANAN PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA KEBIJAKAN (Studi kasus Pada KPSBU Lembang)
Eryanti Mujiwati (2004) | Skripsi | Akuntansi , Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pusat biaya kebijakan merupakan pusat pertanggungjawaban yang hasil keluarannya tidak dapat diukur secara kuantitatif karena biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pusat biaya tidak memiliki hubungan yang erat dengan keluarannya. Penulis mengambil topik yang membahas mengenai “Peranan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan”. Penulis mengambil topik tersebut karena akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi akuntansi yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja manajer sehingga dapat diketahui apakah kinerja seorang manajer efektif atau tidak. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara Lembang yang merupakan koperasi yang menjadi wadah bagi para peternak sapi. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui secara langsung penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada KPSBU Lembang dan mengetahui peranan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis mealui pendekatan studi kasus, sedangkan teknik penelitian yang digunakan untuk pengumpuilan data adalah dengan penelitian lapangan dan kepustakaan. Dapat dilihat bahwa pada KPSBU Lembang terdapat struktur organisasi yang menetapkan secara tegas dan jelas baik tugas, wewenang dan tanggungjawab tiap-tiap bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, terdapat prosedur penyusunan anggaran yang merupakan rencana kerja perusahaan, terdapat pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali, terdapat laporan pertanggungjawaban dan terdapat pemberian penghargaan. Pada KPSBU Lembang akuntansi pertanggungjawaban dimanfaatkan sebagai alat untuk menilai kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Hal ini telah dilaksanakan dengan baik karena sudah sesuai dengan tahap-tahap penilaian kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Dari hasil penelitian diperoleh perhitungan skor jawaban sebesar 95,9 % yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini ditunjang dengan antara lain penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dan menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan ditunjukkan dengan pencapaian sasaran yang ditunjukkan adanya presentase selisih sebesar 1,17 % yang berarti berada dalam batas toleransi penyimpangan dan dapat dilaksanakannya tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Ringkasan Alternatif
Pusat biaya kebijakan merupakan pusat pertanggungjawaban yang hasil keluarannya tidak dapat diukur secara kuantitatif karena biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pusat biaya tidak memiliki hubungan yang erat dengan keluarannya. Penulis mengambil topik yang membahas mengenai “Peranan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan”. Penulis mengambil topik tersebut karena akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi akuntansi yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja manajer sehingga dapat diketahui apakah kinerja seorang manajer efektif atau tidak. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara Lembang yang merupakan koperasi yang menjadi wadah bagi para peternak sapi. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui secara langsung penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada KPSBU Lembang dan mengetahui peranan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis mealui pendekatan studi kasus, sedangkan teknik penelitian yang digunakan untuk pengumpuilan data adalah dengan penelitian lapangan dan kepustakaan. Dapat dilihat bahwa pada KPSBU Lembang terdapat struktur organisasi yang menetapkan secara tegas dan jelas baik tugas, wewenang dan tanggungjawab tiap-tiap bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, terdapat prosedur penyusunan anggaran yang merupakan rencana kerja perusahaan, terdapat pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali, terdapat laporan pertanggungjawaban dan terdapat pemberian penghargaan. Pada KPSBU Lembang akuntansi pertanggungjawaban dimanfaatkan sebagai alat untuk menilai kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Hal ini telah dilaksanakan dengan baik karena sudah sesuai dengan tahap-tahap penilaian kinerja manajer pusat biaya kebijakan. Dari hasil penelitian diperoleh perhitungan skor jawaban sebesar 95,9 % yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini ditunjang dengan antara lain penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dan menunjang efektivitas kinerja manajer pusat biaya kebijakan ditunjukkan dengan pencapaian sasaran yang ditunjukkan adanya presentase selisih sebesar 1,17 % yang berarti berada dalam batas toleransi penyimpangan dan dapat dilaksanakannya tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Sumber