Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG CICADAS
INDRY NURANDLIA (2009) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dan dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang langsung dapat dirasakan dan digunakan untuk kepentingan umum dan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Peranan Wajib Pajak Orang Pribadi dan bagaimana Pelaksanaan Self Assessment System Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui peranan wajib pajak orang pribadi dalam pelaksanaan self assessment system pajak penghasilan digunakan pengujian statistik dengan menggunakan metode penarikan sampel melalui pendekatan probability sampling dengan metode simple random sampling. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan koefisien korelasi rank spearman, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Untuk memperkuat perhitungan secara manual menggunakan aplikasi SPSS 12.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa wajib pajak orang pribadi berperan dalam menunjang pelaksanaan self assessment system pajak penghasilan pada KPP Pratama Bandung Cicadas. Peranan dapat dikategorikan sangat baik, wajib pajak orang pribadi berperan dalam pelaksanaan self assessment system sebesar 46,6% dan sisanya sebesar 53,4% dipengaruhi oleh faktor lain seperti, kejelasan dan kepastian peraturan perundang-undangan perpajakan, tingkat Intelektual Masyarakat, kualitas petugas pajak (intelektual, keterampilan, integritas, moral tinggi) serta sistem administrasi perpajakan yang tepat. Hipotesis yang didapat H0 ada pada daerah penolakan berarti H1 diterima atau Wajib Pajak Orang Pribadi mempunyai peranan yang signifikan dan positif dalam Pelaksanaan Self Assessment System Pajak Penghasilan.
Ringkasan Alternatif
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dan dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang langsung dapat dirasakan dan digunakan untuk kepentingan umum dan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Peranan Wajib Pajak Orang Pribadi dan bagaimana Pelaksanaan Self Assessment System Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui peranan wajib pajak orang pribadi dalam pelaksanaan self assessment system pajak penghasilan digunakan pengujian statistik dengan menggunakan metode penarikan sampel melalui pendekatan probability sampling dengan metode simple random sampling. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan koefisien korelasi rank spearman, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Untuk memperkuat perhitungan secara manual menggunakan aplikasi SPSS 12.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa wajib pajak orang pribadi berperan dalam menunjang pelaksanaan self assessment system pajak penghasilan pada KPP Pratama Bandung Cicadas. Peranan dapat dikategorikan sangat baik, wajib pajak orang pribadi berperan dalam pelaksanaan self assessment system sebesar 46,6% dan sisanya sebesar 53,4% dipengaruhi oleh faktor lain seperti, kejelasan dan kepastian peraturan perundang-undangan perpajakan, tingkat Intelektual Masyarakat, kualitas petugas pajak (intelektual, keterampilan, integritas, moral tinggi) serta sistem administrasi perpajakan yang tepat. Hipotesis yang didapat H0 ada pada daerah penolakan berarti H1 diterima atau Wajib Pajak Orang Pribadi mempunyai peranan yang signifikan dan positif dalam Pelaksanaan Self Assessment System Pajak Penghasilan.
Sumber
Judul Serupa
  • Pengaruh Jumlah Wajib Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama Bandung Karees)
  • Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)
  • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)
  • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)
  • Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Survey pada WP OP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang)
  • Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Dan SuraPengaruh Ekstensifikasi Pajak Dan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees Periode 2013-2017t Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees Periode 2013-2017
  • Kemauan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Yang Dipengaruhi Oleh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak Orang Pribadi Dan Kualitas Pelayanan Pajak Oleh Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying)
  • Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegalega)
  • PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI (Studi terhadap wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Jember)