Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANAN WORLD TOURISM ORGANIZATION (WTO) DALAM MEMBANTU MEMULIHKAN PARIWISATA DI PANTAI PANGANDARAN JAWA BARAT INDONESIA PASCA TSUNAMI 17 JULI 2006
DIAN EKA PRAMMULYONO (2009) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Pariwisata merupakan salah satu aset negara yang mampu mendatangkan devisa bagi negara untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara. Selain itu pariwisata menjembatani kebudayaan-kebudayaan di dunia untuk saling mengenal dan berinteraksi. Salah satu aset pariwisata Indonesia adalah Pantai Pangandaran. Pantai ini memiliki keindahan yang dapat menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Namun sayang pantai ini terkena musibah tsunami tepatnya pada 17 Juli 2006. Untuk membangkitkan kembali Pantai Pangandaran diperlukan bantuan baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun organisasi-organisasi baik organisasi lokal maupun organisasi internasional. Salah satu organisasi internasional yang memberikan bantuannya kepada pantai pangandaran adalah World Tourism Organization (WTO) yang diharapkan dapat memberikan bantuannya untuk membuat pantai Pangandaran kembali pulih dan bahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan memberikan kajian analitis dari peranan yang dilakukan WTO dalam membantu memulihkan pariwisata di Pantai Pangandaran Pasca Tsunami sehingga menarik Hipotesis yaitu âÃâ¬ÃÅUntuk memulihkan pariwisata di pantai pangandaran, World Tourism Organization (WTO) telah menerapkan program-program diantaranya seperti memberikan sistem peringatan dini tsunami, membersihkan limbah dan kotoran yang disebabkan oleh tsunami serta mengadakan pelatihan dalam menghadapi tsunami dan pelatihan kepariwisataan sehingga pariwisata pantai pangandaran dapat pulih ditandai dengan meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan luar maupun dalam negeri ke pantai pangandaran pasca tsunamiâÃâ¬Ã�.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan data-data empiris yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa objek pariwisata Pangandaran kembali pulih berkat bantuan dari WTO yang bekerjasama dengan pemerintah dan mengalami peningkatan dalam jumlah kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Ringkasan Alternatif
Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Pariwisata merupakan salah satu aset negara yang mampu mendatangkan devisa bagi negara untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara. Selain itu pariwisata menjembatani kebudayaan-kebudayaan di dunia untuk saling mengenal dan berinteraksi. Salah satu aset pariwisata Indonesia adalah Pantai Pangandaran. Pantai ini memiliki keindahan yang dapat menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Namun sayang pantai ini terkena musibah tsunami tepatnya pada 17 Juli 2006. Untuk membangkitkan kembali Pantai Pangandaran diperlukan bantuan baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun organisasi-organisasi baik organisasi lokal maupun organisasi internasional. Salah satu organisasi internasional yang memberikan bantuannya kepada pantai pangandaran adalah World Tourism Organization (WTO) yang diharapkan dapat memberikan bantuannya untuk membuat pantai Pangandaran kembali pulih dan bahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan memberikan kajian analitis dari peranan yang dilakukan WTO dalam membantu memulihkan pariwisata di Pantai Pangandaran Pasca Tsunami sehingga menarik Hipotesis yaitu âÃâ¬ÃÅUntuk memulihkan pariwisata di pantai pangandaran, World Tourism Organization (WTO) telah menerapkan program-program diantaranya seperti memberikan sistem peringatan dini tsunami, membersihkan limbah dan kotoran yang disebabkan oleh tsunami serta mengadakan pelatihan dalam menghadapi tsunami dan pelatihan kepariwisataan sehingga pariwisata pantai pangandaran dapat pulih ditandai dengan meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan luar maupun dalam negeri ke pantai pangandaran pasca tsunamiâÃâ¬Ã�.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan data-data empiris yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa objek pariwisata Pangandaran kembali pulih berkat bantuan dari WTO yang bekerjasama dengan pemerintah dan mengalami peningkatan dalam jumlah kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.