Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancang Ulang Plate Heat Exchanger Pada Proses Pendinginan Thrust Bearing Turbin Uap
Beta Salsabila Asyraful Hakim (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Pertumbuhan penduduk tiap tahun semakin meningkat, BPS mencatat pada tahun 2018 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 266.794.980 jiwa. Kebutuhan energi di Indonesia salah satunya dipasok dengan pembangkit listik tenaga panas bumi (PLTP). Jenis dari PLTP ini ialah flash steam, proses konversi energi pada PLTP menggunakan turbin uap yang digerakkan oleh uap kering yang diproduksi oleh panas bumi dikopel dengan generator. Turbin uap sering kali mengalami kegagalan kerja karena mengalami keausan akibat adanya gesekan antara poros turbin dengan thrust bearing. Salah satu cara pencegahan terjadinya aus pada thrust bearing dilakukan dengan pelumasan secara kontinyu menggunakan plate heat exchanger pada proses lube oil cooler. Penggunaan heat exchanger (HE) ditujukan agar oli hasil sirkulasi dapat digunakan kembali. Plate Heat exchanger (PHE) merupakan salah satu alat penukar panas, keuntungan dari HE jenis lain adalah cocok dioperasikan untuk fluida dengan viskositas yang kental. Perancangan PHE lube oil cooler bertujuan untuk menurunkan temperatur keluaran oli SAE 30 sebagai media pelumasan turbin yang semula 50 oC menjadi 45oC. Optimasi tersebut dilakukan dengan memvariasikan jarak antar plat (gap) menjadi PHE 2mm. Simulasi perancangan lube oil cooler menggunakan ANSYS Fluent untuk melihat topografi aliran yaitu tekanan dan kecepatan fluida yang mengalir pada PHE. Hasil dari optimasi tersebut diperoleh koefiesien perpindahan panas (Uo) 425,561 W/m2 oC dan akan menghasilkan efektivitas sebesar 0,663 dengan pressure drop untuk fluida panas yakni oli SAE 30 0,101 bar dan untuk fluida dingin yakni air pendingin sebesar 0,0622 bar. Parameter proses perancangan sudah sinkron berdasarkan simulasi Aspen HYSYS yang artinya perancangan ini dapat diterapkan di proses lube oil cooler turbin uap. Penghematan energi dari optimasi tersebut diperoleh sebesar 600.000 kJ/h. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan dengan variasi gap antara 1,5 mm sampai 5 mm. Kata kunci: pembangkit listrik tenaga panas bumi, turbin uap, lube oil cooler, plate heat exchanger, jarak antar plat.
Ringkasan Alternatif
Population growth every year in Indonesia is increasing, recorded in 2018 the population in Indonesia reached 266,794,980 people. One of the energy needs in Indonesia is supplied by geothermal power plants (PLTP). The type of PLTP is flash steam, the process of energy conversion in PLTP using steam turbines which are driven by dry steam produced by geothermal coupled with generators. The failure of steam turbines due to wear to friction between the turbine shaft and thrust bearing. The way to prevent wear on the thrust bearing need to be continuously lubricated by using a plate heat exchanger on the lube oil cooler process. The use of a plate heat exchanger is intended so that the circulation oil can be reused. Plate Heat exchanger (PHE) is one of the heat exchangers, the advantage of other types HE is suitable for fluids with thick viscosity The design of the PHE process of the lube oil cooler aims to reduce the temperature of the SAE 30 oil output as a turbine lubrication medium to 45oC. The optimization is done by varying the PHE gap between the plates (gap) to 3mm. Simulation design of the lube oil cooler uses ANSYS Fluent to see the flow topography, namely the pressure and velocity of the fluid flowing on PHE. The results of the optimization obtained the heat transfer coefficient (Uo) 295,952 W / m2 oC and will produce an effectiveness of 0.568 with a pressure drop for hot fluid namely SAE 30 0.0469 bar and for cold fluid ie cooling water of 0.04137 bar . The design process parameters are synchronous based on the simulation of Aspen HYSYS, which means that this design can be applied in the lube oil cooler process. The energy savings from the optimization are obtained at 600,000 kJ / h. These results are better than the variations in the gap of 2 mm, 2.8 mm (existing) and 4 mm. Keywords: geothermal powerplant, steam turbine, lube oil cooler, plate heat exchanger, plate spacing.