Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Alat Penarik Jangkar Pada Buritan Kapal Dengan Kapasitas 7 Ton Di PT Pindad
Jeremy Hasiholan (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Distribusi logistik merupakan salah satu kegiatan yang rutin ditemui setiap hari. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai macam transportasi, baik itu menggunakan transportasi darat, transportasi udara, dan transportasi laut. Kapal laut adalah salah satu transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat. Setiap transportasi laut diperlukan alat yang mampu untuk menahan gerakan kapal ketika sedang berlabuh di dermaga, alat tersebut adalah jangkar kapal. Jangkar kapal memiliki berat yang bermacam-macam untuk kapal laut dengan kapasitas yang kecil hingga kapasitas besar. Permalasahan yang ditemukan yaitu bagaimana cara untuk menarik jangkar kembali ke buritan kapal. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan sebuah alat yang mampu untuk menarik atau merilis tali baja yang menyambungkan antara mesin dengan jangkar. Metode yang digunakan dalam melakukan perancangan alat ini adalah metode Pahl & Beitz. Metode ini terdiri dari tahapan merencana, mengonsep, merancang detail, dan membuat dokumentasi. Tahapan merencana menghasilkan daftar tuntutan, tahapan mengonsep menghasilkan variasi konsep terpilih, tahapan merancang detail menghasilkan perhitungan, pemilihan komponen standar, keterbuatan, dan tahapan dokumentasi menghasilkan gambar kerja, dan bill of material. Hasil akhir dari perancangan alat penarik jangkar ini berupa gambar kerja, dan bill of material. Mesin yang telah dirancang memiliki dimensi 2300 x 2150 x 1282.95 mm (pxlxt). Mesin yang telah dirancang menggunakan kontrol yang dapat merubah arah putaran motor yang digunakan. Sistem yang telah dirancang nanti harus mampu untuk menarik jangkar kapal dengan kapasitas 7 Ton. Kata kunci: perancangan, mesin penarik, jangkar kapal.
Ringkasan Alternatif
Logistic distribution is one of the most activity which is routinely encountered every day. The activity is carried out using a variety of transportation. By using ground transportation, air transportation, or water transportation. Ship became on of the most transportation which is often used by Indonesian people. Every single water transportation need a tool to stop the movement of the ship while it is docked on board, that tool called an anchor. Anchor have different weights depending on the capacity of ships. The problem that has been found is how to draw the anchor back to stren of the ship. With that kind of problem, ship need a tool that can draw or release the steel wire rope that connected to the anchor, when the anchor is located at the stern of the ship, or when the anchor is located at the bottom of the sea. This design using the Pahl & Beitz method. This method consist the planning stages, conceptual stages, details stages, and documentation stages. The end result of planning stages is list of demands, the end result of conceptual design is the selected of variation concept, the end result of detail stages is the calculation, selection of standard components, manufacture, and the result of documentation stages is working drawing, and bill of material. The final result of this design is working drawing, and bill of material. The machine has dimension 2300 x 2150 x 1282.95 mm (length x width x height). The machine has control system which set the rotation of the engine. The design of the system must be able to draw an anchor with 7 ton capacity. Keywords: design, drawing machine, anchor.