Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Alat Pewarna Dan Pembilas Kain Batik Di Rumah Batik Komar
Muhammad Afif Ali (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya. Batik merupakan budaya yang memiliki nilai seni tinggi. Salah satu produsen batik di Bandung adalah Rumah Batik Komar. Saat ini, batik yang diproduksi Rumah Batik Komar memiliki kualitas yang bagus sehingga semakin banyak diminati. Namun, bertambahnya permintaan tidak sejalan dengan perkembangan produktivitas pembuatan kain batik itu sendiri yang cenderung sama walaupun terdapat peningkatan permintaan. Hal tersebut disebabkan sebagian besar proses produksi pembuatan kain batik masih dilakukan dengan menggunakan alat sederhana, terlebih pada proses pewarnaan dan pembilasan batik. Begitu pula dengan kondisi di Rumah Batik Komar yang masih menggunakan alat sederhana dalam mewarnai dan membilas kain batik. Dengan kondisi tersebut, perusahaan menilai diperlukan adanya perbaikan untuk mengurangi waktu dari proses pembuatan kain batik, terutama pewarnaan dan pembilasan dan mengurangi beban kerja dari karyawan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah alat yang dapat melakukan proses pewarnaan dan pembilasan dalam satu mesin secara bersamaan. Metodologi penyelesaian masalah yang digunakan dalam perancangan alat ini diantaranya adalah tahap merencana, mengonsep, merancang detail dan mendokumentasi. Selain itu, kemudian akan dibuatkan juga bill of material. Hasil akhir yang didapat dari perancangan yang dilakukan adalah rancangna alat yang mampu melakukan proses pewarnaan dan pembilasan kain batik dengan kapasitas pengerjaan minimal 40 potong kain per hari, dapat dioperasikan oleh satu orang dan memiliki dimensi maksimal P x L x T (1,5 x 2,5x 1,5) m. Kata kunci: perancangan, alat pewarna dan pembilas, kain batik.
Ringkasan Alternatif
Indonesia is country that rich in cultural diversity. Batik is a culture that have high artistic value. One of batik producers in Bandung is Rumah Batik Komar. Currently, batik produced by Rumah Batik Komar have a good quality so that the demand increase. However, the increase in demand is not in line with the development of productivity of batik fabrics itself that tend to be the same despite an increase in demand. This is because most of the production process of batik fabrics is still done by using a simple tool, especially on the process of coloring and batik rinsing. Similarly, the conditions in Rumah Batik Komar still use simple tools in coloring and rinsing batik fabric. With that conditions, the company assessed the need for improvements to reduce the time of the process of making batik fabric, especially coloring and rinsing and reducing the workload of employees. Therefore required a tool that can perform the process of coloring and rinsing in one machine simultaneously. Problem solving methodologies used in the design of this tool include the stage of planning, conceptualizing, designing details and documenting. In addition, bill of materials will also be made. The final result obtained from the design is a design tool that is capable of coloring and rinsing batik fabric with a minimum working capacity of 40 pieces of cloth per day, can be operated by one person and has a maximum dimension of P x L x T (1480 x 1933 x 1100). Keywords: designing, dyeing tools and batik cloth rinsing, batik cloth.