Saat ini jalan di Desa Cicadas, Kec. Rongga, kab. Bandung Barat menggunakan perkerasanTelford dengan kondisi struktur perkerasan jalan rusak parah sehingga tidak dapat melayani beban lalu lintas di daerah tersebut dengan baik. Jalan tersebut merupakan akses ke situs pariwisata Curug Malela dari arah Kec. Gunung Halu. Mengingat potensi pariwisata, pertanian dan perkebunan cukup besar, maka dibutuhkan infrastruktur jalan desa yang sesuai dengan pertumbuhan lalu lintas dan beban kendaraan yang melewati jalan tersebut. Untuk itu, diperlukan peningkatan infrastrukutur jalan desa tersebut. Perancangan jalan meliputi bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan merujuk pada standar teknis yang diterbitkan oleh Dinas Bina Marga untuk melayani beban lalu lintas kecil sampai sedang dengan menggunakan perkerasan Makadam sebagai lapis pondasi. Pemeriksaan alinyemen dilakukan dengan cara membandingkan kondisi alinyemen dilokasi dengan ketentuan teknis yang berlaku untuk jalan desa. Perbaikan alinyemen dilakukan dengan melakukan perhitungan komponen kurva pada tikungan yang tidak memenuhi standar. Dari hasil analisa bagian jalan meliputi geometrik dan perkerasan, diperoleh 15 lengkung yang tidak memenuhi standar dari 25 tikungan sepanjang 4,6 Km. Analisis geometrik menghasilkan 6 lengkung spiral-circle-spiral dan 9 lengkung spiral-spiral. Dari hasil analisa perkerasan makadam diperoleh tebal perkerasan 8,5 cm, lebar perkerasan 4,7 m dengan komposisi lapis pondasi. Pekerjaan ini membutuhkan dana sebesar Rp. 5,48 Milyar termasuk PPN. Dengan waktu pelaksanaan pekerjaan Lapis Penetrasi Makadam selama 60 hari kalender, pembuatan drainase 30 hari kalender dan pemasangan rambu 1 hari kalender. Kata kunci: Jalan, Perkerasan, Geometrik.

The road in Desa Cicadas, Kec. Rongga, Kab. Bandung Barat currently uses Telford pavement with a poor condition that can not properly serve the traffic load. This road is an access to Curug Malela from Kec. Gunung Halu. The area has a potential of tourism, agriculture and plantations with large amount, it takes the village road infrastructure in accordance with the growth of traffic and vehicle loads that pass through the road. Therefore, it is necessary to improve the infrastructure of the village road. Road design includes road sections including complementary buildings and road equipment referring to technical standards issued by Dinas Bina Marga to serve small to medium traffic loads using Macadam's pavement as the foundation layer. Examination of the alignment is done by comparing the alignment conditions in the location with technical provisions applicable to the village road. Repair of alignment is done by calculating curve component in bend that does not meet the standard. From the results of the road section analysis includes geometric and pavement, obtained 15 curves that do not meet the standards of 25 bends along the 4.6 km. Geometric analysis yielded 6 spiral-circle-spiral curves and 9 spiral-spiral arches. From macadam pavement analysis result obtained pavement thickness 8,5 cm, pavement width 4,7 m with layer base composition. This job requires a fund of Rp. 5.48 Billion including tax. With an implementation time of Macadam pavement for 60 calendar days, drainage 30 calendar days, and 1 calendar days for road sign. Keywords: Road, Pavement, Geometric.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-adhyatmata-7216