Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan buku ilustrasi nilai-nilai kehidupan pada Babasan Sunda untuk praremaja
Merlina Fatimah Nasruddin NIM. (2013) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Tradisi lisan patut dipertahankan keberadaannya karena mempunyai berbagai nilai yang positif, diantaranya nilai kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan pengembangan budaya, nilai estetik dan seni berargumentasi, agama dan nilai sosial. Semuanya merupakan nilai - nilai yang bercirikan individu, lokal, dan nasional.Laporan Pengantar Tugas Akhir ini mengulas tentang perancangan media informasi bergambar berupa buku ilustrasi mengenai pengenalan babasan atau yang lebih dikenal sebagai peribahasa dalam bahasa sunda bagi praremaja. Media informasi ini dibuat sebagai pelengkap dari buku - buku peribahasa dan ungkapan yang sudah banyak beredar. Namun perbedaannya media ini mendayagunakan ilustrasi sebagai cara kreatif dalam penyampaian pesan. Isu sentral masa remaja adalah masa berkembangnya identitas diri yang menjadi dasar bagi masa dewasa, dan ini dimulai pada masa remaja awal (Hariyanto, 2011). Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka media informasi ini akan mendayagunakan babasan sebagai tradisi lisan yang mengandung karakter kesundaan. Tradisi lisan yang diperkenalkan adalah tradisi lisan yang dibukukan oleh Ajip Rosidi dalam bukunya Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda.
Ringkasan Alternatif
Proverb as oral tradition should be protected becouse it has a variety of values of goodnesses, such as the value of local knowledge that can be used as means of educational and cultural development, aesthetic value, the art of arguing, beliefs and social values. All of them are characterized of individual, local, and national.This final assignment explores about illustrated book design in introducing babasan or prominently as proverb in Sundanesse for teenager. This illustration book is made as additional babasan’s book that has been published. However, the differences of this book use illustration as creative delivering message. The central issues of adolescence is a time of self identitiy development which became the foundation for adulthood. According to the requirements, this information wil empowering babasan as an oral tradition which has sundanesse chacarterial. The main of oral tradition taken from the book of Ajip Rosidi, “Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda”.
Sumber