Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN CATU DAYA MODE PENSAKLARAN UNTUK MESIN LAS TITIK
Rachmat Syarief Kurnia (-) | Tugas Akhir | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
Pada mesin las titik model lama masih terdapat kekurangan, antara lain : portabilitas dan fleksibilitas yang kurang baik, dimana dimensi dan bobot mesin yang berat, sehingga dapat mengurangi ketepatan dan kualitas hasil pengelasan. Pada tugas akhir ini mencoba menanggulangi kendala tersebut dengan menggunakan teknologi switching mode power supply (SPMS). Pada teknologi SMPS menggunakan frekuensi kerja yang tinggi (diatas 10 kHz). Rangkaian mesin las yang dirancang dan direalisasikan antara lain terdiri dari : penyearah jembatan yang dipasang pada sisi input, rangkaian swtching dengan power MOSFET jenis IRFP460, trafo daya frekuensi tinggi dengan inti ferrite tpe E-I, rangkaian pembangkit sinyal pulse width modulation (PWM) dengan frekuensi kerja 50 kHz menggunakan C jenis SG3525, rangkaian proteksi dan rangkaian pendukung lain. Dari hasil pengujian awal terhadap beberapa rangkaian, seperti rangkaian pembangkit sinyal PWM, driver dan rangkaian switching, antara lain telah diperoleh hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Ringkasan Alternatif
Pada mesin las titik model lama masih terdapat kekurangan, antara lain : portabilitas dan fleksibilitas yang kurang baik, dimana dimensi dan bobot mesin yang berat, sehingga dapat mengurangi ketepatan dan kualitas hasil pengelasan. Pada tugas akhir ini mencoba menanggulangi kendala tersebut dengan menggunakan teknologi switching mode power supply (SPMS). Pada teknologi SMPS menggunakan frekuensi kerja yang tinggi (diatas 10 kHz). Rangkaian mesin las yang dirancang dan direalisasikan antara lain terdiri dari : penyearah jembatan yang dipasang pada sisi input, rangkaian swtching dengan power MOSFET jenis IRFP460, trafo daya frekuensi tinggi dengan inti ferrite tpe E-I, rangkaian pembangkit sinyal pulse width modulation (PWM) dengan frekuensi kerja 50 kHz menggunakan C jenis SG3525, rangkaian proteksi dan rangkaian pendukung lain. Dari hasil pengujian awal terhadap beberapa rangkaian, seperti rangkaian pembangkit sinyal PWM, driver dan rangkaian switching, antara lain telah diperoleh hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Sumber