PT Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Bandung memiliki pegawai yang tersebar di 10 Kantor Cabang Pembantu dan 17 Kantor Kas yang tersebar diseluruh Kota Bandung. Sub unit General Affair yang berada di Bank BTN KC Bandung adalah pusat dari segala urusan yang menyangkut pegawai perusahaan ini. Seperti pengolahan daftar kehadiran, pencairan tunjangan lembur, dan pengajuan cuti. Semua proses pengolahan data di perusahaan ini telah menggunakan teknologi otomatisasi sehingga diperlukan ketepatan dalam proses penyelesaian pengerjaannya. Namun pada kenyataannya Bank BTN KC Bandung tidak memiliki SOP sebagai pedoman dalam proses penyelesaian ketiga pekerjaan tersebut melainkan berdasar pada surat edaran direksi dari Kantor Pusat atau memo yang dibuat oleh unit yang berkepentingan. Permasalahan yang muncul adalah dalam surat edaran dan memo tidak dicantumkan step by step dalam pengerjaannya melainkan hanya standard yang ada dan perintah untuk melaksanakan tugas, kemudian surat edaran dan memo biasanya disimpan di dalam odner dengan surat edaran dan memo yang lain sehingga ketika pegawai membutuhkan kembali pedoman pekerjaan mereka harus menggali lagi arsip yang banyak, serta fomat laporan daftar kehadiran dan lembur bervariasi yang membuat pengerjaan terhambat. Maka dibuatlah SOP pengolahan daftar kehadiran, pengajuan pencairan tunjangan lembur, dan pengajuan cuti pegawai. SOP dibuat menggunakan teknik bagan arus dengan proses penulisan meliputi planning, writing, dan completing. Kemudian buku panduan SOP dibuat agar memudahkan pegawai dalam pelaksanaan prosedur ketiga kegiatan tersebut. Kata Kunci: Buku Panduan, Pengajuan Cuti Pegawai, Pengajuan Pencairan Tunjangan Cuti, Pengolahan Daftar Kehadiran, SOP.

Employees of Branch office of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. of Bandung are spread in ten sub branch offices and seventeen cash offices which are located all over Bandung. General Affair sub unit is a part of Branch Office of BTN Bank of Bandung that becomes the center of whatever activities that related to all employees like attendance list processing, disbursement of overtime allowance, and leave proposal. Meanwhile every process is done by automation technologies, the process for accomplishing every single work has to be precise. In fact, however, this company doesn’t have any SOP yet as their guide in doing the jobs. They do their jobs based on leaflets that sent by Central Office or memos that created by each unit concerned, instead. But there are several problems appear like there is no written procedure both in leaflet and memo, diversity of report forms, and the leaflets and memos itself that usually is stored in an ordner with other leaflets and memos so when a staff wanted to look for the leaflet or memo they had to dig in hundreds of papers. Therefore, SOP for processing attendance list, proposing disbursement of overtime allowance and proposing leave are created. The SOPs are created by flowchart technique with writing process includes planning, writing and completing. Manual books of SOPs are also created to ease the employees to do those three of jobs. Keywords: Attendance List Processing, Disbursement of Overtime Allowance, Leave Proposal, Manual Book, Standard Operating Procedure.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-abdulaziz1-8971