Modulasi data analog adalah proses pengkodean dengan input analog yang melibatkan modulator yang mengubah data menjadi sinyal digital dan demodulator yang mengubah sinyal digital menjadi data analog kembali. Semua teknik modulasi melibatkan operasi pada satu atau lebih tri-parameter Frequency-Domain yang mendasar, yaitu: amplitudo, frequency, dan fase. Sinyal input bisa berupa analog ataupun digital dan disebut sinyal pemodulasi atau sinyal baseband. Di dalam Proses modulasi data analog terdapat beberapa teknik, diantaranya Pulse Code Modulation (PCM), Differential Pulse Code Modulation (DPCM), Adaptive Differetial Pulse Code Modulation (ADPCM), dan Delta Modulation (DM). Dengan Delta Modulation (DM) pengkodean berdasarkan slop naik atau turun. Dengan DM atau delta modulation, suatu input analog didekati melalui fungsi tangga yang bergerak naik turun dengan satu level quantisasi pada setiap interval sampling T s., jika sampling lebih tinggi dari sebelumnya maka akan dikodekan sebagai ‘1’ sebaliknya, apabila sampling lebih rendah dari sebelumnya maka akan dikodekan sebagai ‘0’ dan akan didapatkan error kuantisasi serta panguatan yang terjadi dari keseluruhan blok rangkaian delta modulasi

Modulasi data analog adalah proses pengkodean dengan input analog yang melibatkan modulator yang mengubah data menjadi sinyal digital dan demodulator yang mengubah sinyal digital menjadi data analog kembali. Semua teknik modulasi melibatkan operasi pada satu atau lebih tri-parameter Frequency-Domain yang mendasar, yaitu: amplitudo, frequency, dan fase. Sinyal input bisa berupa analog ataupun digital dan disebut sinyal pemodulasi atau sinyal baseband. Di dalam Proses modulasi data analog terdapat beberapa teknik, diantaranya Pulse Code Modulation (PCM), Differential Pulse Code Modulation (DPCM), Adaptive Differetial Pulse Code Modulation (ADPCM), dan Delta Modulation (DM). Dengan Delta Modulation (DM) pengkodean berdasarkan slop naik atau turun. Dengan DM atau delta modulation, suatu input analog didekati melalui fungsi tangga yang bergerak naik turun dengan satu level quantisasi pada setiap interval sampling T s., jika sampling lebih tinggi dari sebelumnya maka akan dikodekan sebagai ‘1’ sebaliknya, apabila sampling lebih rendah dari sebelumnya maka akan dikodekan sebagai ‘0’ dan akan didapatkan error kuantisasi serta panguatan yang terjadi dari keseluruhan blok rangkaian delta modulasi

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-jajangnurj-15086