Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan dan Realisasi Test Bed Node Tersentralisasi pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Wireless Sensor Network
Kartika Ayu Permatasari (2019) | Skripsi | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
Indonesia merupakan negara agraris dimana banyak banyak ditemui lahan perkebunan dan pertanian termasuk lahan persawahan. Di Indonesia, salah satu hasil pertanian yang banyak diminati pasar adalah jamur tiram. Kandungan protein, kalori, zat besi dan vitamin yang terdapat di dalamnya sering digunakan masyarakat sebagai bahan makanan yang sehat dengan rasa yang nikmat. Layaknya hasil pertanian lainnya jamur tiram memerlukan suatu kondisi dimana mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas jamur tiram yang mencakup air, nutrisi, dan kondisi iklim termasuk kelembaban dan suhu lingkungan pertanian. Untuk memenuhi hal tersebut maka dibuatlah suatu tempat yang memenuhi kondisi lingkungan pertanian bernama greenhouse. Greenhouse yang diperuntukkan untuk budidaya jamur ini biasa disebut dengan kumbung jamur. Salah satu faktor lingkungan yang sangat penting untuk perkembangan jamur tiram adalah suhu dan kelembaban. Untuk membantu petani mengendalikan faktor lingkungan tersebut maka dibuatlah suatu alat monitoring kumbung jamur yang dapat memantau kumbung jamur serta mengendalikan suhu dan kelembaban pada kumbung secara otomatis. Pengiriman data sensor ke sentral digunakan sistem Wireless Sensor Network (WSN). Sistem kontrol tersentralisasi digunakan dalam proses pengontrolan aktuator untuk menjaga suhu dan kelembaban kumbung jamur. Pada sistem tersentralisasi terdapat kelebihan seperti kemudahan untuk melakukan pengolahan informasi serta sistem yang aman karena pengontrolan dilakukan secara terpusat. Namun pada sistem ini terdapat kekurangan yaitu delay yang besar serta waktu yang cukup lama untuk mengendalikan suhu. Untuk pengendalian suhu dan kelembaban yang baik maka digunakan logika fuzzy sebagai penentu pengontrolan aktuator yang ada. Kata Kunci: Greenhouse, suhu, kelembaban, Wireless Sensor Network, logika fuzzy.
Ringkasan Alternatif
Indonesia is an agrarian country where many plantations and agricultural lands are found. In Indonesia, one of the agricultural products that are much in demand by the market is oyster mushrooms. The content of protein, calories, iron and vitamins contained in it is often used by people as a healthy food with a delicious taste. Like other agricultural products, oyster mushrooms require a condition where they can grow and develop properly. These conditions will certainly greatly affect the quality of oyster mushrooms, including water, nutrition, and climatic conditions including humidity and temperature of the agricultural environment. To fulfill this, a place that meets the conditions of the agricultural environment is called a greenhouse. Greenhouses are intended for mushroom cultivation, commonly called mushroom kumbung. One of the most important environmental factors for the development of oyster mushrooms is temperature and humidity. To help farmers control these environmental factors, a mushroom kumbung monitoring tool was built which can monitor the mushroom kumbung and automatically control the temperature and humidity of the kumbung. Sensor data is sent to the central using the Wireless Sensor Network (WSN) system. A centralized control system is used in the actuator control process to maintain the temperature and humidity of mushroom kumbung. In a centralized system there are advantages such as the ease of processing information and a secure system because control is done centrally. But in this system there are shortcomings of a large delay and a long time to control the temperature. For good temperature and humidity control, fuzzy logic is used as a determinant of controlling existing actuators. Keywords: Greenhouse, temperature, humidity, Wireless Sensor Network, fuzzy logics.
Sumber
Judul Serupa
  • Test Bed Node Sensor Terdistribusi Pada Budidaya Jamur Tiram Menggunakan Logika Fuzzy Berbasis Wireless Sensor Network