Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN FASILITAS HENTI ANGKUTAN UMUM PADA RUAS JALAN LL.RE.MARTADINATA BANDUNG
Genta Ramadhan S (2006) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Karakter angkutan umum yang cenderung tidak teratur, sering menimbulkan masalah lalu lintas. Angkutan umum yang berhenti sembarangan menyebabkan hambatan bagi para pengguna jalan yang berada di belakangnya. Namun keadaan seperti ini bukan sepenuhnya kesalahan pengemudi angkutan. Para pengguna jasa angkutan umum juga cukup berperan karena memberhentikan angkutan umum di sembarangan tempat. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya fasilitas henti di tempat tersebut. Oleh karena itu dilaksanakan perancangan fasilitas henti pada jalan LL.RE Martadinata. Untuk mendapatkan desain dan penempatan fasilitas henti yang ideal, diperlukan beberapa parameter perencanaan, yaitu: perencanaan panjang jalur henti, panjang taper (jalur perlambatan dan percepatan) dan lantai tunggu penumpang. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan tinjauan langsung dilapangan (survey) dan dilengkapi dengan datadata yang didapat dari instansi terkait. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan NSPM (Norma Standar Pedoman Manual), kemudian data yang dihasilkan di tampilkan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar hasil rancangan. Dari hasil analisis pada ruas jalan LL.RE Martadinata didapat didapat dua lokasi penempatan fasilitas henti. Lokasi pertama, terletak pada ruas antara simpang Jl.Merdeka dan Jl.Trunojoyo, dengan volume penumpang angkutan umum sebesar 256 orang/jam dihasilkan halte kelompok 2 dengan panjang jalur henti 10 m, taper = 5 m dan lantai tunggu penumpang berupa trotoar dengan kelengkapannya. Lokasi kedua terletak pada ruas antara simpang Jl. Banda dan J1.Citarum, dengan volume penumpang 236 orang/jam dihasilkan halte kelompok 1 dengan panjang jalur henti 10 m, taper = 5 m dan lantai tunggu penumpang berupa shelter.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Karakter angkutan umum yang cenderung tidak teratur, sering menimbulkan masalah lalu lintas. Angkutan umum yang berhenti sembarangan menyebabkan hambatan bagi para pengguna jalan yang berada di belakangnya. Namun keadaan seperti ini bukan sepenuhnya kesalahan pengemudi angkutan. Para pengguna jasa angkutan umum juga cukup berperan karena memberhentikan angkutan umum di sembarangan tempat. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya fasilitas henti di tempat tersebut. Oleh karena itu dilaksanakan perancangan fasilitas henti pada jalan LL.RE Martadinata. Untuk mendapatkan desain dan penempatan fasilitas henti yang ideal, diperlukan beberapa parameter perencanaan, yaitu: perencanaan panjang jalur henti, panjang taper (jalur perlambatan dan percepatan) dan lantai tunggu penumpang. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan tinjauan langsung dilapangan (survey) dan dilengkapi dengan datadata yang didapat dari instansi terkait. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan NSPM (Norma Standar Pedoman Manual), kemudian data yang dihasilkan di tampilkan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar hasil rancangan. Dari hasil analisis pada ruas jalan LL.RE Martadinata didapat didapat dua lokasi penempatan fasilitas henti. Lokasi pertama, terletak pada ruas antara simpang Jl.Merdeka dan Jl.Trunojoyo, dengan volume penumpang angkutan umum sebesar 256 orang/jam dihasilkan halte kelompok 2 dengan panjang jalur henti 10 m, taper = 5 m dan lantai tunggu penumpang berupa trotoar dengan kelengkapannya. Lokasi kedua terletak pada ruas antara simpang Jl. Banda dan J1.Citarum, dengan volume penumpang 236 orang/jam dihasilkan halte kelompok 1 dengan panjang jalur henti 10 m, taper = 5 m dan lantai tunggu penumpang berupa shelter.
Sumber