Hydraulic ground support unit (HGSU) merupakan alat yang digunakan untuk perawatan hidrolik pesawat, alat ini diperoleh secara impor dan memiliki harga yang mahal, hal ini menginisiatif seorang owner untuk melakukan perancangan, agar alat menjadi lebih ekonomis. Dalam hal ini owner berkeinginan untuk membuat rancangan untuk HGSU yang mempunyai spesifikasi awal diantaranya alat ini harus memiliki tekanan dan debit kerja maksimum mencapai 350 bar dan 120 lpm. Selain itu, tekanan dan debit harus dapat diatur secara bertahap. Fitur lainnya dari alat tersebut dapat digunakan untuk perawatan hidrolik pesawat seperti pengisian dan pengosongan tanki hidrolik, isolasi tanki internal, bleeding, dan tambahan fungsi pemurni oli melalui proses dehidrasi dan deaerasi oli yang dilakukan pada suhu 50-60°C dan tekanan vakum 600-900 mbar. Pada perancangan ini dilakukan deskripsi permasalahan, pembuatan konsep, pemilihan komponen, dan pembuatan rangkaian hidrolik. Alat ini menggunakan penggerak utama motor AC 3 fasa dengan daya sebesar 200 kW. Pompa piston yang digunakan memiliki maximum displacement sebesar 270 cm³/rev dan tekanan 350 bar, sedangkan pengatur tekanan dan debit digunakan proportional pressure relief valve dan proportional flow control, dengan kapasitas tanki sebesar 396 liter. Hasil dari perancangan ini berupa rancangan HGSU terdiri dari gambar kerja, daftar komponen yang dibutuhkan, perkiraan biaya, dan rangkaian hidrolik yang dapat disimulasikan menggunakan software fluidsim. Hasil yang diperoleh dari simulasi adalah kondisi kerja dengan hasil pengukuran untuk tekanan kerja dan debit sebesar 350 bar dan 240 lpm. Namun demikian proses pemurnian belum dapat disimulasikan dikarenakan keterbatasan software. Kata Kunci: Hydraulic Ground Support Unit, Fluidsim, Tekanan, Debit, Dehidrasi dan Deaerasi Oli.

Hydraulic ground support is a unit used for aircraft maintenance , this unit has an expensive price and cause of that the owner initiative to design the unit to be more economical. The owner have a requirement, this unit must have a maximum pressure and discharge of 350 bar and 120 lpm. In addition, pressure and discharge must be steplessly control from the panel. Besides that, there are several features for aircraft hydraulic maintenance such as filling and draining aircraft hydraulic tank, internal tank isolation, bleeding, and additional oil purifying functions through dehydration and deaeration processes carried out at 50°C. -60°C and a vacuum pressure of 600-900 mbar. This design method start with a description the problem, concepting, component selection, and create a hydraulic circuits. This unit uses a 3 phase AC motor as the prime mover with a power of 200 kW, a piston pump that has a maximum displacement of 270 cm³/rev and a pressure of 350 bar, with a proportional pressure relief valve and proportional flow control to control pressure and flow, a tank capacity of 396 liters. The result of this design is a hydraulic ground support unit design in the form of working drawings, cost estimates, bill of material, and a hydraulic circuit that is simulated using fluidsim software. The results obtained from the simulation is the working conditions with measurement results for working pressure and discharge of 350 bar and 240 lpm. Keyword: Hydraulic Ground Support, Fluidsim, Pressure, Flow, Oil Dehydration and Deaeration.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-falahderma-13505