Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Identitas Visual Sepatu Kulit Dr Faris Shoes Bandung
Arthur Johntree Gp NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Bandung merupakan kota metropolitan di Jawa Barat dan terkenal di Industri Fashion, sehingga mendapat julukan ÃâParis Van JavaÃâ. Di era globalisasi terjadi perkembangan mode busana baik pakaian, aksessoris, dan sepatu. Salah satu sepatu yang digemari adalah sepatu kulit, dalam hal ini yang dikenakan oleh laki-laki. Dr Faris sebagai perusahaan sepatu kulit di Bandung, memproduksi setiap sepatu dengan manual oleh pekerjaan tangan karyawannya dan membuat sepatu dengan berbahan dasar kulit sapi, kerbau, dan domba asli. Identitas visual menjadi hal yang utama dalam pemasaran sebuah produk, namun terdapat kendala dalam identitas visual logo Dr Faris, yaitu ketidakkonsistenan, citra yang kurang berkarakter, dan tidak dibuat dengan studi yang benar. Untuk itu dilakukan upaya untuk memperbaharui identitas visual Dr Faris dengan cara meredesain logo dan menambah media pendukung. Media utama yang digunakan adalah logo Dr Faris yang didesain ulang dengan menggunakan 3 key visual yaitu bison, batik megamendung, dan art deco, dengan warna dasar coklat muda, warna bahan kulit sapi, menciptakan persepsi asli, natural, dan netral, juga elegan. Kemudian dibuat media pendukung dalam bentuk merchandise dan stationery kit. Media utama dan media pendukung yang telah dibuat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan dan daya tarik konsumen, juga mencapai cita-cita perusahaan Dr Faris.
Ringkasan Alternatif
Bandung is a metropolitan city in West Java and famous in the fashion industry, and well known as "Paris Van Java". In the globalization era, fashion has had a significant progress on fashion choices, like clothes, accessories, and shoes. One of the widely used or popular shoes is leather shoes, in this case, actually wore by men. Dr Faris as a leather shoes company in Bandung, produce every single shoe by manual technic or basically they provide a handmade method that can be made by cow leather, buffalo leather, and sheep leather. Visual identity becomes a main thing in product marketing, but there is a problem in visual identity of Dr Faris's logo design, that are inconsistency, less of characteristic image, and not made with the right study. So, they make an effort to renew a visual identity by redesigning a logo, and add some supporting media. The main media used is a logo that has been redesign with 3 visual key, there are byson, batik megamendung, and art deco. With a light brown as base color, color of cow leather, creating original perceptions, natural, neutral, and elegant. Then, they made a supporting media like merchandise and stationery kit. The main media and supporting media that has been created are used to increase and attract a customers, also to achieve the ideals of Dr Faris company.