Pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik sudah diaplikasikan di Indonesia, mulai dari skala besar hingga skala kecil seperti Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH). Dengan adanya PLTPH ini diharapkan kebutuhan listrik di daerah-daerah terpelosok dapat dipenuhi. Pada sistem PLTPH kerap kali terjadi perubahan tegangan dan frekuensi yang diakibatkan oleh perubahan pada beban konsumen, untuk dapat membuat tegangan dan frekuensi pada generator tetap stabil maka diperlukan sebuah alat kontrol yang dapat mengontrol kebutuhan beban tambahan. Alat kontrol yang digunakan ini adalah IGC, dimana IGC akan bekerja dengan cara mengalihkan kelebihan beban dari generator ke beban ballast sehingga tegangan pada generator diharapkan dapat stabil dan untuk metode IGC yang digunakan adalah metode biner dan metode phase angle. Dengan menggunakan metode gabungan ini kekurangan beban akan dipenuhi terlebih dahulu oleh metode biner dan kekurangannya akan dipenuhi oleh metode phase angle, sehingga kedua metode ini bekerja secara berurutan. Pengendalian beban ballast bekerja berdasarkan arus ballast yang dibutuhkan serta digunakan pengendali feedforward. Dari hasil pengujian menggunakan software proteus dengan kapasitas beban generator 250 Watt, tegangan yang dikendalikan dapat stabil pada nilai 215.5 Volt dengan keadaan beba

The use of water energy as a power plant has been applied in Indonesia, ranging from large to small scales such as the Piko Hydro Power Plant (PLTPH). With this PLTPH, it is hoped that the electricity needs in remote areas can be met. In the PLTPH system, voltage and frequency changes often occur due to changes in consumer loads, to be able to make the voltage and frequency of the generator remain stable, a control device is needed that can control the need for additional loads. The control device used is IGC, where the IGC will work by diverting the overload from the generator to the ballast load so that the voltage of the generator is expected to be stable and for the IGC method used is the binary method and the phase angle method. By using this combined method the load shortage will be met first by the binary method and the shortage will be met by the phase angle method, so that these two methods work sequentially. Ballast load control works based on the required ballast current and feedforward controllers are used. From the test results using Proteus software with a generator load capacity of 250 watts, the controlled voltage can be stable at a value of 215,5 volts with changing consumer load conditions.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ismimaulan-13406