Bebegig Sukamantri merupakan sebuah seni yang berasal dari Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Kesenian Bebegig Sukamantri biasa dipentaskan dalam suatu helaran, , dalam setiap helaran, berjumlah 40 orang terdiri dari 12 Bebegig Sukamantri, 10 orang pemusik, 12 penari kolotok dan 6 asisten. Bebegig yang masih dilestarikan oleh masyarakat Sukamantri bukan Bebegig yang digunakan petani untuk mengusir hama burung di sawah. Bebegig yang dimaksud adalah Bebegig Sukamantri, dalam kesenian ini media utamanya adalah orang menggunakan topeng dengan karakter makhluk menyeramkan. Dibalik pementasannya pada suatu helaran sebagai kekayaan budaya, Bebegig Sukamantri bukan hanya sekedar tampil pada pementasan tetapi memiliki makna yang terkandung didalamnya dan dapat diambil hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari seperti melestarikan alam, kebersamaan, kebaikan atau kebahagiaan dan hidup bermanfaat.

Bebegig Sukamantri is an art that comes from Sukamantri, Ciamis. The art of Bebegig Sukamantri usually staged in a helaran, in every helaran, totaling 40 people, consisting of 12 Bebegig Sukamantri, 10 musicians, 12 dancers of kolotok and 6 assistants. Bebegig which that still preserved by the community Sukamantri isnÂ’t Bebegig used by farmers to drive out pest birds in the fields. But it is Bebegig Sukamantri, the main media in this art is the use of a mask with creepy creatures character. Behind the play on a helaran as cultural property, Bebegig Sukamantri isnÂ’t just appear on the staging but has the meaning contained in and it can be learned in daily life such as conserving nature, togetherness, kindness or happiness and a life worthwhile.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-danisetiaw-35246