Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Informasi Beladiri Khusus Perempuan WSDK (Women Self Defense Of Koporyu) Di Kota Bandung Melalui Media Buku Panduan
Okke Hidayah Kahfi NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Perkembangan zaman yang begitu pesat di semua aspek kehidupan menimbulkan banyaknya masalah. Salah satu masalah pokok yang dihadapi di Kota-Kota besar dan daerah lainnya adalah kejahatan. Terutama pada kaum perempuan yang banyak berita terjadinya kejahatan., Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kota Bandung menyatakan adanya peningkatan angka korban tindak kriminal dan kekerasan di Kota Bandung terhadap perempuan. Tindak kriminal dan kekerasan tersebut sesungguhnya dapat dicegah dan diminimalisir dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan memiliki kemampuan beladiri, namun sayangnya sebagian besar perempuan masih belum menyadari akan pentingnya berbekal ilmu beladiri agar dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda. Di Bandung terdapat seni beladiri khusus perempuan yang bernama WSDK (Women Self Defense of KopoRyu), tetapi media yang disebarkan masih kurang diketahui akan adanya beladiri khusus kaum perempuan tersebut. Oleh karena dibutuhkan media komunikasi visual yang mendukung penyebaran informasi akan adanya beladiri tersebut, yang bertujuan agar para kaum perempuan bisa membaca, memahami, dan bisa mempraktikan bila terjadi kejahatan di sekelilingnya, dan salah satu media informasinya adalah buku panduan WSDK.
Ringkasan Alternatif
The growth period rapidly in all lifeÂ’s aspects causes many problems. The one of the problem in urban life is criminalization. Mostly women is the subject of criminal abuse. The Centre of Integrated Service of Women and Children Empowerement (P2TP2A) in Bandung states that the growth of criminal and violence in women is increase, nowadays. That acts can be avoided and can be minimalized through many ways, such as having defense skill. However, mostly women have not realized yet about the importance of self-defense skill to protect theirselves and their wealth. Bandung has self-defense community for women called WSDK (Women Self Defense of KopoRyu). Unfortunately, the socialization of this community is less enough. Therefore, visual communication media which supports the socialization of WSDK is needed to improve womenÂ’s awarreness, womenÂ’s knowledge, and to remind women in doing self-defense if they are in bad situation. One of that media is WSDK guidance book.
Sumber