Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Informasi Di Museum Layang Layang Indonesia Melalui Media Sign System
Putra Rahmadani NIM. (2017) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Museum Layang Layang Indonesia berlokasi di Jl. H. Kamang nomor 38 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum Layang Layang Indonesia memiliki lebih dari 600 koleksi layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Museum Layang Layang Indonesia juga mempunyai berbagai fasilitas seperti, ruang workshop layang-layang, ruang workshop keramik, ruang audio visual, ruang pameran lukisan dan lain-lain. Sebagai museum yang memiliki banyak koleksi dengan berbagai sejarah, nilai-nilai budaya, dan keunikan lainnya, media informasi yang sudah ada di Museum Layang Layang Indonesia saat ini seringkali mengakibatkan miscommunication terhadap pengunjung. Museum Layang Layang Indonesia sebaiknya memiliki media yang mampu mengkomunikasikan informasi mengenai koleksi, khususnya layang-layang. Selain itu Museum Layang Layang Indonesia juga membutuhkan media yang dapat menginformasikan fasilitas, mengatur sirkulasi kunjungan, dan menginformasikan regulasi yang berlaku.
Ringkasan Alternatif
Museum Layang Layang Indonesia is located on Jl. H. Kamang number 38 Pondok Labu, South Jakarta. Museum Layang Layang Indonesia has more than 600 kite collections from different regions of Indonesia and some countries in the world. Museum Layang Layang Indonesia also has various facilities such as, kite workshop room, ceramic workshop room, audio visual room, exhibition room painting and others. As a museum which has many kite collections with different history, cultural values, and other uniqueness, the existing information media at Museum Layang Layang Indonesia often make a miscommunication to visitors.Museum Layang Layang Indonesia should have media that is able to communicate information about the collection, especially kites collection. Besides, Museum Layang Layang Indonesia also needs a media that can inform about the facilities, arrange the circulation of visits, and inform about regulations applicable.
Sumber