Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Informasi Humor Sufi Nasruddin Hoja Melalui Media Komik
Rafi Al Hakim NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Pengangkatan sosok Sufi Nasruddin Hoja dari laporan tugas akhir ini bertujuan untuk memperkenalkan Sufi Nasruddin Hoja lewat Anekdot-anekdotnya yang disamping berisi humor juga mengandung filsafat. Anekdot-anekdot Nasruddin sudah sangat dikenal di Indonesia bahkan di dunia. Masyarakat Indonesia mengenal tokoh Nasruddin karena tokoh Nasruddin ada kemiripan dengan tokoh humor dari sunda yaitu Si Kabayan. Antara tokoh si Kabayan dan Nasruddin sama-sama memiliki karakter bodoh-bodoh pintar, keduanya mampu menghindari masalah dari segala situasi. Adapun gaya humor dari Nasruddin Hoja sangatlah dekat dengan permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu cerita-cerita dari Nasruddin diangkat kedalam bentuk komik untuk menjadi bahan bacaan yang menyentil bagi masyarakat Indonesia dengan segala permasalahan sosial, dan diharapkan menjadi sebuah bahan intropeksi diri dengan cara yang menghibur. Adapun media komik yang dipilih mengingat komik adalah sebuah seni bercerita yang didalamnya terdapat kata dan gambar yang saling berkaitan sehingga membentuk alur cerita. Komik yang akan dirancang menggunakan gaya ilustrasi kartun, dengan dibangunnya gaya visual yang lucu, jenaka dan humor. Hal tersebut menjadi sebuah metode pendekatan humor, agar segala bentuk sindiran dapat dipandang dari sisi jenakanya.
Ringkasan Alternatif
The appointment of Nasruddin Hoja's Sufi from this final report aims to introduce Sufi Nasruddin Hoja through his anecdotes which in addition contain humor also contain philosophy. Nasruddin's anecdotes are well known in Indonesia and even in the world. Indonesian people know Nasruddin's figure because Nasruddin's character is similar to the humor figure from Sunda, namely Si Kabayan. Between the Kabayan and Nasruddin characters both have clever foolish characters, both are able to avoid problems from all situations. The humorous style of Nasruddin Hoja is very close to the social problems that occur in Indonesia. Therefore, the stories of Nasruddin are raised in the form of comics to be a reading material that is flirting for the people of Indonesia with all social problems, and is expected to be an ingredient of self-reflection in an entertaining way. The comic media chosen considering comics is an art of storytelling in which there are interrelated words and images that form the storyline. Comics that will be designed using a cartoon illustration style, with the construction of a funny, humorous and humorous style. It becomes a method of humor approach, so that all forms of satire can be seen from the side of his love.
Sumber